Tak Hanya untuk Anak Muda, Ini 5 Tips Aman bagi Lansia yang Ingin Menjelajah Gunung dengan Nyaman dan Sehat

Sabtu, 28 Jun 2025, 15:45 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Aktivitas mendaki gunung kini tak lagi identik hanya dengan kaum muda. Semakin banyak lansia (lanjut usia) yang tertarik untuk menikmati keindahan alam dari puncak ketinggian.

Dengan persiapan yang tepat dan kehati-hatian ekstra, kegiatan ini dapat menjadi pengalaman menyegarkan yang bermanfaat bagi fisik dan kesehatan mental.

Ket. Foto: — Sumber: Freepik

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif di usia tua, kegiatan luar ruang seperti hiking menjadi salah satu pilihan populer bagi lansia yang ingin tetap sehat dan produktif.

Bahkan, beberapa komunitas hiking di Indonesia kini memiliki anggota tetap dari kalangan lansia, yang rutin melakukan pendakian ringan.

Berikut lima tips penting agar pendakian gunung tetap aman, nyaman, dan menyenangkan bagi para lansia:

1. Pilih Gunung dengan Jalur yang Ramah untuk Lansia

Memilih destinasi pendakian yang sesuai dengan kemampuan fisik sangat penting. Disarankan untuk memilih gunung dengan jalur landai, akses pos peristirahatan yang memadai, serta durasi perjalanan yang tidak terlalu panjang.

Beberapa pilihan populer di Indonesia untuk pendaki senior antara lain Gunung Bromo di Jawa Timur dan Gunung Papandayan di Garut, Jawa Barat, yang dikenal memiliki jalur pendakian yang relatif bersahabat.

Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kunjungan wisatawan lansia ke destinasi alam seperti gunung dan bukit mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.

2. Lakukan Persiapan Fisik Secara Bertahap

Sebelum melakukan pendakian, lansia dianjurkan untuk menjalani latihan fisik ringan seperti jalan kaki, yoga, atau senam lansia. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, daya tahan, dan keseimbangan.

Tak kalah penting, lakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasikan rencana pendakian dengan dokter, khususnya bagi yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, vertigo, atau migrain.

Menurut Asosiasi Dokter Spesialis Geriatri Indonesia, aktivitas outdoor seperti hiking dapat meningkatkan kualitas hidup lansia jika dilakukan dengan pengawasan medis yang baik.

3. Gunakan Perlengkapan yang Aman dan Nyaman

Peralatan pendakian menjadi faktor penting dalam menjaga keselamatan lansia. Pastikan menggunakan sepatu gunung anti-slip, trekking pole, serta pakaian berlapis yang bisa disesuaikan dengan perubahan suhu di gunung.

Jangan lupa membawa topi, jaket windbreaker, serta sarung tangan untuk perlindungan ekstra dari cuaca ekstrem. Pilihan perlengkapan yang ergonomis dapat membantu mengurangi risiko jatuh atau cedera ringan selama perjalanan.

4. Siapkan Perbekalan dan Obat-obatan Pribadi

Penting bagi lansia untuk membawa makanan tinggi energi, air minum dalam jumlah cukup, serta obat-obatan pribadi sesuai anjuran dokter.

Perlengkapan P3K wajib dibawa, termasuk plester luka, antiseptik, dan obat anti nyeri ringan. Untuk kenyamanan, membawa termos berisi air hangat juga bisa menjadi pilihan yang membantu tubuh tetap hangat di ketinggian.

Data dari Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan bahwa sekitar 20% insiden ringan di gunung melibatkan pendaki yang tidak mempersiapkan perbekalan dan obat pribadi dengan baik.

5. Mendaki Bersama dan Menjaga Ritme

Sebaiknya lansia melakukan pendakian dalam kelompok dan ditemani oleh keluarga atau pemandu berpengalaman. Jangan pernah memaksakan diri untuk mencapai puncak jika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Mengatur ritme perjalanan dengan istirahat berkala dan memastikan hidrasi yang cukup bisa membantu menjaga stamina. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip “enjoy the journey, not just the destination” yang kini populer di kalangan komunitas pendaki senior.

Dengan perencanaan yang matang, dukungan dari orang terdekat, serta kesadaran akan batas kemampuan fisik, lansia tetap dapat menikmati pesona alam pegunungan tanpa harus mengorbankan kesehatan dan keselamatan.

Jadi, siapa bilang pendakian hanya untuk anak muda? Alam terbuka selalu punya ruang untuk siapa saja yang ingin menjelajah—termasuk di usia senja.

Redaktur: Fitrya A Kusumah

Penulis: Fitrya A Kusumah

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.