Operasi Plastik Berakhir Tragis, Influencer Brasil Tewas Usai Lakukan 3 Oplas Sekaligus

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Ana Bárbara Buhr Buldrini, penyanyi, model, dan influencer asal Brasil dengan pengikut lebih dari 797 ribu di Instagram, meninggal dunia hanya beberapa jam setelah menjalani tiga prosedur operasi plastik di Tusa Hospital, Istanbul, Turki.

Ana yang tinggal di Mozambik datang ke Istanbul bersama suaminya, Elgar Sueia, untuk mewujudkan impian memperbaiki penampilan melalui sedot lemak, pembesaran payudara, dan operasi hidung. Kabarnya, ia juga memiliki perjanjian promosi dengan rumah sakit tersebut untuk memamerkan hasil operasinya di media sosial.

Namun, segalanya berubah tragis ketika beberapa jam setelah operasi selesai pada Minggu (15/6/2025), Ana mengalami henti jantung dan dinyatakan meninggal dunia.

Menurut Sueia, operasi sebenarnya dijadwalkan untuk Rabu (18/6), tetapi dimajukan karena alasan jadwal dari klinik.

"Kami hanya datang untuk melihat-lihat, tapi mereka langsung ingin melakukan prosedur. Padahal, Ana belum siap," ungkapnya kepada O Tempo, seperti dikutip People.

Lebih memilukan, Sueia mengungkapkan bahwa Ana sempat makan sebelum operasi, melanggar aturan puasa pra-prosedur. Operasi berlangsung hingga larut malam, dan Sueia sempat diberi tahu bahwa ia bisa menemui istrinya di ruang pemulihan meski Ana belum sepenuhnya sadar.

Namun, setelah menunggu lebih dari satu jam, dokter menyampaikan kabar buruk bahwa detak jantung Ana melemah, dan upaya resusitasi selama 90 menit gagal menyelamatkannya.

Dengan hati hancur, Sueia menyuarakan kepedihan dan kemarahannya melalui Instagram. 

"Hari ini, saya bicara bukan hanya sebagai suami yang kehilangan cinta sejatinya, tapi juga sebagai seseorang yang menuntut kebenaran dan keadilan," tulisnya. "Ana datang ke Turki dengan harapan dan kepercayaan, tapi kepercayaan itu dikhianati," ujar suaminya.

Sementara itu, Tusa Hospital mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pasien telah diberi tahu semua risiko dan prosedur medis. Mereka menyebut terjadi bahwa telah terjadi komplikasi tak terduga" selama masa pemulihan dan tim medis telah berusaha maksimal melakukan resusitasi. 

"Sayangnya, upaya kami tidak berhasil," kata perwakilan rumah sakit.

Tragedi ini menjadi pengingat pahit bahwa operasi plastik bukan tanpa risiko. Penting untuk memilih klinik dan dokter berpengalaman, mematuhi semua persiapan pra-operasi, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Kecantikan mungkin abadi, tetapi nyawa hanya sekali, jadi selalu utamakan keselamatan di atas segalanya.