Aisha Nurra Datau Membeberkan Tantangan Sebagai Rifa di Film Jodoh 3 Bujang, Beda Banget Sama Karakter Asli

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Aisha Nurra Datau kembali beradu akting di film terbarunya berjudul 'Jodoh 3 Bujang'. Film ini disutradarai Arfan Sabran, ditulis Arfan bersama Erwin Wu dan Alwi Shihab.

Berlatar budaya keluarga Bugis-Makassar, Jodoh 3 Bujang mengisahkan tentang tiga bersaudara yaitu Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong) yang diminta orangtua mereka untuk menikah secara bersamaan demi menghemat biaya sesuai tradisi. 

Namun rencana itu terganggu ketika calon istri Fadly tiba-tiba dijodohkan dengan pria lain yang dianggap lebih mapan. Fadly pun harus segera mencari pengganti calon istrinya sebelum waktu habis, kalau tidak, rencana pernikahan kembar mereka bisa gagal total.

Aisha Nurra Datau memerankan tokoh Rifa, sahabat Fadly semasa kuliah yang kemudian terpisah cukup lama karena melanjutkan studi ke Jogja. Situasi Rifa berbeda dengan Nisa, karakter yang diperankan Maizura.

Sebagai anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Bugis, lulusan S2, dan pernah menjalani umrah, Rifa justru merasa khawatir kalau uang panai yang tinggi akan membebani calon pasangannya.

Meskipun karakter Rifa sangat berbeda dari dirinya, Nurra berusaha memahami dan meresapi peran tersebut dengan penuh empati. Walaupun ada tantangan karena harus belajar bahasa dan budayanya.

“Selain dari bahasa dan budaya yang harus dipelajari, karakter Rifa itu sebenarnya sangat berbeda denganku. Jadi aku harus menyelami lebih dalam dan banyak berdiskusi dengan sutradara. Menurut aku film Jodoh 3 Bujang ini selain bawa tradisi tapi ini adalah sebuah film yang mengartikulasikan a fresh pack of idea of womans thinking yang ada di daerah. Baik Rifa maupun Nisa, keduanya menghadapi konflik batin mereka,” kata Aisha Nurra Datau.

Sementara itu, Maizura yang berperan sebagai Nisa, seorang yang sudah menjalin hubungan dengan Fadly selama tiga tahun. Namun, adanya perbedaan kelas sosial membuat keduanya harus berpisah.

“Nisa sebenarnya bukan karakter antagonis. Ia juga menjadi korban pasif dari sistem yang begitu menekan. Karakternya kompleks, dia dituntut untuk terlihat biasa-biasa saja tapi di dalamnya menyimpan luka dan konflik batin. Dan karakter Nisa ini nyata sekali, seperti banyak perempuan di dunia nyata yang tidak bisa memilih jodoh pilihannya sendiri,” ujar Maizura.

Film Jodoh 3 Bujang bakal tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 26 Juni 2025.