Parenting
Dilarang Memarahi Anak di 5 Waktu Ini! Bisa Bikin Trauma Mendalam, Simak Penjelasan Ahli Berikut!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Sebagai orang tua, kita seringkali merasa frustasi dan kesal dengan perilaku anak-anak kita. Namun, menurut ahli, ada beberapa waktu di mana kita tidak boleh marahin anak karena efeknya dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan dan kesehatan mental mereka. Berikut adalah 5 waktu di mana kita harus lebih berhati-hati:
1. Saat Anak Baru Bangun Tidur
Marah pada anak saat mereka baru bangun tidur dapat membuatnya merasa tidak siap menghadapi hari dan dapat berdampak pada mood mereka sepanjang hari. Ahli psikologi anak menyarankan untuk memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk bangun tidur dan siap menghadapi hari.
2. Saat Anak Sedang Belajar atau Berusaha
Marah pada anak saat mereka sedang belajar atau berusaha dapat membuatnya merasa tidak percaya diri dan tidak berani mencoba lagi. Ahli pendidikan menyarankan untuk memberikan dukungan dan motivasi yang positif bagi anak-anak kita.
3. Saat Anak Sedang Makan
Marah pada anak saat mereka sedang makan dapat membuatnya merasa tidak nyaman dan dapat berdampak pada kesehatan pencernaan mereka. Ahli gizi menyarankan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan santai saat makan.
4. Di Depan Orang Lain
Marah pada anak di depan orang lain dapat membuatnya merasa malu dan tidak percaya diri. Ahli psikologi anak menyarankan untuk menangani masalah anak-anak kita secara privat dan tidak di depan umum.
5. Saat Orang Tua Sedang Lelah atau Emosi
Marah pada anak saat kita sedang lelah atau emosi, dapat membuatnya merasa tidak aman dan tidak percaya diri. Ahli psikologi menyarankan untuk mengambil waktu untuk menenangkan diri sebelum menghadapi anak-anak kita.
Efek Jangka Panjang
Marah pada anak-anak kita pada waktu-waktu tertentu dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan dan kesehatan mental mereka. Efeknya dapat meliputi:
- Kurangnya percaya diri
- Kecemasan dan stres
- Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain
Sebagai orang tua, kita harus lebih berhati-hati dalam menghadapi anak-anak kita, terutama pada waktu-waktu tertentu. Dengan memahami kebutuhan dan perasaan anak-anak kita, kita dapat menjadi orang tua yang lebih efektif dan mendukung.