Entertainment

Sabtu, 07 Jun 2025, 17:00 WIB

Kisah Samanta Elsener, Adik Darius Sinathrya yang Resmi Mualaf 

Kisah Samanta Elsener, Adik Darius Sinathrya yang Resmi Mualaf 

Doc: Instagram

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siapa sangka di balik senyumnya yang lembut dan kariernya yang cemerlang sebagai psikolog anak, Samanta Elsener menyimpan kisah spiritual yang penuh keberanian.

Adik dari aktor Darius Sinathrya ini baru-baru ini jadi sorotan publik karena kisah hijrahnya yang bikin haru banyak orang.

Yup, Samanta memutuskan menjadi mualaf setelah menjalani pencarian panjang yang nggak selalu mudah.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 28 Juni 1989 ini bukan hanya dikenal sebagai sosok inspiratif di dunia psikologi, tapi juga sebagai seorang ibu, pendidik, dan penggerak program keluarga sehat.

Dilansir dari berbagai sumber, Samanta menyelesaikan gelar Magister Psikologi Klinis dengan spesialisasi Psikologi Anak di Universitas Tarumanagara. Sejak 2016, ia telah menangani berbagai isu keluarga, bahkan aktif mengembangkan program edukatif saat bekerja di Brawijaya Clinic dan TigaGenerasi.

Kariernya makin bersinar saat bergabung sebagai fasilitator di LPK TALKINC sejak 2022, membantu para orang tua memahami kebutuhan emosional anak mereka. Selain itu, Samanta juga pernah memegang posisi Project Manager di Brazilian Soccer Schools Indonesia, tempat ia mengelola program pengembangan anak usia dini. Cantiks, keren banget kan sepak terjangnya?

Namun di balik semua prestasi itu, Samanta juga pernah menghadapi masa sulit saat memutuskan untuk memeluk Islam. Dalam kanal YouTube Ngaji Roso, Samanta menceritakan bahwa benih-benih ketertarikannya pada Islam sudah muncul sejak SMA. Tapi baru saat kuliah, ia benar-benar mantap mendalami Islam dan mengambil keputusan besar dalam hidupnya, menjadi seorang muslimah.

Keputusannya itu sempat mengundang reaksi negatif, bahkan dari sahabat-sahabat dekat yang telah mengenalnya sejak kecil. “Aku aktif di gereja, jadi putra putri altar, selalu ikut kegiatan keagamaan. Jadi wajar kalau orang-orang sangat terkejut,” ungkapnya.

Samanta lahir dari keluarga Katolik yang taat. Setiap malam, ia dan keluarganya terbiasa berdoa bersama di kapel kecil di rumah. “Papaku selalu peluk aku setiap malam setelah kami berdoa,” katanya mengenang masa kecilnya yang penuh kasih. Karena itulah, ia sangat memahami kalau banyak orang tidak langsung bisa menerima keputusannya.

Namun dengan hati yang teguh dan niat yang tulus, Samanta tetap melangkah. Kini, ia bukan hanya dikenal sebagai psikolog yang berdedikasi, tapi juga sebagai sosok yang menginspirasi lewat perjalanan spiritualnya.

Cantiks, kisah Samanta ini jadi pengingat bahwa setiap orang punya perjalanan iman dan hidup masing-masing. Dan kadang, keberanian untuk menjadi diri sendiri adalah bentuk cinta paling besar, untuk Tuhan, dan untuk diri sendiri.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT