Interior
Kenapa Rumah di Amerika Sering Pakai Pagar Tanaman? Ini Deretan Alasannya yang Jarang Diketahui!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Ketika membicarakan pagar rumah, yang terbayang biasanya pagar besi atau kayu untuk keamanan. Namun, di Amerika Serikat, banyak rumah justru memilih pagar dari tanaman hidup.
Selain tampil lebih alami, pilihan ini punya alasan sejarah dan fungsional yang kuat.
Berdasarkan catatan dari National Gallery of Art, penggunaan pagar tanaman di Amerika dikenal sejak era 1700 an.
Saat itu, tanaman digunakan tak hanya sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai solusi praktis, mulai dari pelindung tanaman rapuh dari angin, penanda batas properti, hingga penghalang dari hewan liar atau manusia.
Jenis tanaman yang dijadikan pagar pun bervariasi tergantung iklim. Di daerah beriklim hangat, masyarakat biasanya menggunakan pohon jeruk, yucca, atau mawar cherokee.
Sementara di wilayah dingin, pohon cedar, cemara, dan juniper jadi pilihan utama. Di kawasan pertanian, pagar hidup umumnya berupa semak-semak dan rumput yang ditanam rapat.
Selain sebagai penanda batas dan hiasan, pagar tanaman juga memberikan berbagai manfaat tambahan.
Diantaranya, meningkatkan kualitas udara dengan produksi oksigen, menyaring debu dan polusi, hingga meredam kebisingan dari luar rumah.
Dengan kombinasi keindahan dan manfaat lingkungan, tak heran jika pagar tanaman menjadi pilihan utama di banyak rumah Amerika.
Siapa sangka, pagar alami ini bisa sekaligus jadi dekorasi dan pelindung!
Tertarik mencobanya Cantiks?