Lagi Ngerasa Anti-Sosial? Ternyata Bisa Bahaya Buat Kesehatanmu!

Minggu, 18 Mei 2025, 12:48 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siapa nih yang akhir-akhir ini ngerasa legaaa banget pas temen batalin janji dadakan? Atau seneng banget punya weekend kosong tanpa harus ketemu siapa-siapa?

Wah, kamu nggak sendirian kok. Tapi, ternyata, kebiasaan ini bisa berdampak serius ke kesehatan, loh!

Ket. Foto: — Sumber: Health Assured

Menurut mantan Surgeon General AS, Dr. Vivek Murthy, rasa kesepian udah jadi “epidemi kesehatan masyarakat.” Dalam laporan tahun 2023, dia bilang kalau hampir setengah dari orang dewasa di Amerika pernah merasa kesepian.

Dan ini bukan cuma soal perasaan mellow doang ya, Cantiks, kesepian bisa jadi ancaman nyata buat kesehatan mental dan fisik kita.

“Komunitas itu sumber kepuasan dan umur panjang,” tulis Dr. Murthy, seperti dikutip CBS News, Sabtu, (17/5). 

Intinya, makin kita terkoneksi satu sama lain, makin besar kemungkinan kita hidup lebih bahagia dan sehat. Tapi sayangnya, tren malah menunjukkan sebaliknya.

Generasi Paling Anti-Sosial?

Derek Thompson, penulis The Anti-Social Century, bilang bahwa orang Amerika makin jarang ngobrol tatap muka.

“Belum pernah dalam sejarah orang Amerika sejarang ini bersosialisasi secara langsung,” katanya pada kesempatan yang sama. 

Dan ini bukan cuma masalah AS, Cantiks, tren ini juga terasa banget di banyak negara lain, termasuk Indonesia.

Bukan cuma karena pandemi, ya. Ada banyak faktor yang bikin kita makin jaga jarak secara sosial. Salah satunya adalah kemudahan teknologi.

Kita lebih sering komunikasi lewat chat atau video call, tapi jarang banget benar-benar hadir secara fisik. Bahkan saat duduk bareng temen pun, kita masih sibuk scroll TikTok atau bales chat. Relate, nggak?

Dokter-dokter sepakat, kesepian yang berlangsung lama bisa bikin kita lebih rentan terkena kecemasan, depresi, susah tidur, sampai penurunan daya tahan tubuh. Nggak cuma itu, dr. Sue Varma bilang, kesepian sama berbahayanya kayak ngerokok 15 batang sehari!

Dampaknya bisa naikkan risiko serangan jantung, stroke, demensia, bahkan kematian dini. Serem banget, ya?

Tapi tenang, Cantiks. Nggak semua waktu sendirian itu negatif, kok. Kadang, "me time" itu justru penting buat recharge diri kita. Tapi kalau sendirian terus, hari demi hari, tanpa koneksi nyata ke orang lain, nah, itu yang jadi masalah.

Ironisnya, meskipun sendirian, kita sering nggak benar-benar sendiri. Kita tetap dikelilingi dunia digital yang penuh suara, opini, drama, dan kadang… negativity. Jadi, meski fisik kita sendiri, pikiran kita tetap ramai dan capek.

Jadi, Cantiks, meskipun kamu ngerasa nyaman jadi “anti-sosial”, coba cek lagi... apakah itu benar-benar me time, atau kamu tanpa sadar sedang kesepian?

Ingat, hubungan sosial itu bukan cuma buat seru-seruan. Tapi juga obat ampuh buat kesehatan jangka panjangmu. Yuk, mulai connect lagi bareng circle kamu, meski pelan-pelan. 

Kamu sendiri, terakhir hangout bareng temen kapan nih, Cantiks?

Redaktur: Nayla Shabrina

Penulis: Nayla Shabrina

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.