Jangan Asal! Ibu Menyusui Wajib Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Melakukan Intermitten Fasting
Minggu, 18 Mei 2025, 16:45 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Setelah melahirkan, banyak perempuan yang ingin tubuhnya kembali menjadi ideal dengan menurunkan berat badan. Salah satu metode yang populer adalah diet intermittent fasting (IF), yaitu mengatur pola makan dengan berpuasa selama periode tertentu dan makan dalam jendela waktu yang ditentukan.
Namun, bagi ibu menyusui, penerapan IF harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu produksi ASI dan kesehatan tubuh. Berikut tips yang harus diperhatikan oleh Ibu menyusui yang ingin meneraojab IF!
-
Pilih Metode yang Paling Ringan
Pilih siklus antara waktu makan dan puasa yang ringan untuk Intermittent fasting, misalnya metode 14:10 yang berarti berpuasa selama 14 jam dan makan dalam 10 jam.
Metode ini dianggap lebih ringan dan lebih aman bagi ibu menyusui dibandingkan metode puasa yang lebih panjang, karena memungkinkan asupan kalori dan nutrisi yang cukup untuk mendukung produksi ASI.
2. Fokus Pada Gizi Seimbang
Selama periode makan, ibu menyusui disarankan fokus pada konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta buah dan sayur yang kaya vitamin dan mineral.
Nutrisi lengkap sangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI, termasuk vitamin D, vitamin B, asam folat, zat besi, zinc, selenium, dan kalsium.
3. Wajib Sahur atau Sarapan
Sahur atau sarapan menjadi waktu makan penting saat menjalankan IF, karena menyediakan energi awal yang dibutuhkan tubuh sepanjang hari.
Pilihan makanan seperti oatmeal, telur, alpukat, dan yogurt dianjurkan untuk membantu menjaga stamina dan kelancaran produksi ASI.
4. Perhatikan Reaksi Tubuh Bayi
Ibu menyusui harus selalu memperhatikan reaksi tubuh dan bayi selama menjalani IF. Jika merasa lemas atau produksi ASI menurun, atau jika bayi menunjukkan tanda-tanda rewel dan berat badan tidak stabil, sebaiknya hentikan puasa dan evaluasi kembali pola makan.
Konsultasi dengan dokter, ahli gizi, atau konsultan laktasi sangat dianjurkan sebelum memulai diet ini untuk memastikan keamanan bagi ibu dan bayi.
Menurunkan berat badan setelah melahirkan memang penting, namun harus dilakukan secara bertahap dan dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi ibu menyusui agar proses pemulihan dan produksi ASI tidak terganggu.
Selain diet, olahraga ringan dan menyusui juga dapat membantu membakar kalori secara alami.
Dengan pendekatan yang tepat dan pengawasan medis, intermittent fasting dapat menjadi salah satu cara aman untuk membantu ibu menyusui mengatur berat badan tanpa mengorbankan kesehatan dan produksi ASI.
Redaktur: Fitrya A Kusumah
Penulis: Fitrya A Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.