Viral Diet Water-Only Bisa Picu Masalah Jantung, Jangan Asal Ikut Tren!
Kamis, 15 Mei 2025, 15:12 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kamu pasti pernah lihat tren water-only fasting alias puasa air putih yang lagi ramai di media sosial, kan?
Diet ini katanya bisa nurunin berat badan supercepat cuma dengan minum air putih tanpa makan apa pun selama berhari-hari. Tapi, hati-hati ya! Di balik kilauan janji kurus instan, ada risiko kesehatan yang bisa bikin tubuh kamu kelabakan.
Peneliti dari University of Sydney bareng tim dari Italia dan Amerika baru aja merilis studi di jurnal Molecular Metabolism yang bilang kalau puasa air putih lebih dari 4 hari bisa bikin tubuh stres dan berisiko untuk kesehatan jantung. Nah loh!
Profesor Luigi Fontana, peneliti utama dari Charles Perkins Centre, awalnya menduga puasa panjang ini bisa menurunkan peradangan dalam tubuh. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Cantiks.
âKami justru menemukan bahwa puasa ini meningkatkan kadar protein pemicu peradangan dalam darah, yang bisa memperparah kondisi bagi mereka yang punya masalah jantung dan pembuluh darah,â ujarnya, seperti dikutip Science Daily, Selasa, (13/5).Â
Dalam penelitian ini, 20 partisipan (11 perempuan dan 9 laki-laki) menjalani puasa air putih selama 10 hari lalu makan kembali secara bertahap selama 5 hari.
Hasilnya? Memang sih, berat badan mereka turun rata-rata 7,7 persen dan lingkar pinggang juga mengecil 6 persen. Tapi di balik angka itu, banyak dari mereka juga mengalami sakit kepala, insomnia, hingga tekanan darah rendah.
Jadi meski terlihat menjanjikan, Cantiks, efeknya ke tubuh nggak bisa dianggap enteng. Apalagi buat kamu yang punya riwayat penyakit, khususnya masalah jantung atau pembuluh darah. Profesor Fontana menyarankan banget untuk konsultasi ke dokter sebelum coba-coba puasa ekstrem ini.
Tapi bukan cuma kabar buruk kok! Studi ini juga nemuin kalau puasa air putih bisa menurunkan kadar protein amyloid beta dalam darah, protein yang sering dikaitkan dengan Alzheimer. Jadi, mungkin ada manfaat jangka panjang untuk kesehatan otak, tapi bukti pastinya masih butuh penelitian lebih lanjut.
Intinya, Cantiks, jangan asal ikut-ikutan tren demi angka timbangan. Tubuh kita butuh nutrisi seimbang dan pendekatan sehat yang berkelanjutan. Jadi sebelum bilang âyesâ ke diet ekstrem, pastikan kamu tahu apa risikonya, dan jangan ragu buat cari second opinion dari profesional medis.
Stay healthy and smart ya, Cantiks!
Redaktur: Nayla Shabrina
Penulis: Nayla Shabrina
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.