Tiap Malam Melek Terus, Tapi Pagi Ngantuk Berat? Ini Kata Para Ahli!

Jum'at, 09 Mei 2025, 18:14 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, pernah nggak sih kamu merasa seperti masuk ke loop tidur yang absurd?

Pagi-pagi rasanya kayak ditabrak truk, berat banget buat bangun. Tapi giliran malam, mata malah seger kayak habis minum kopi double shot. Akhirnya, kamu janji mau tidur lebih awal… eh, tetap aja scrolling TikTok sampai jam 2 pagi. Sounds familiar?

Ternyata, kamu nggak sendirian, loh. Dr. Sonja Schütz, neurolog sekaligus ahli tidur dari University of Michigan, bilang bahwa fenomena ini sering banget dialami pasiennya, seperti dikutip dari CNN Health. 

Meski sering dicap “mager” atau kurang niat, sebenarnya ini bukan soal malas, tapi bisa jadi sinyal tubuh kamu lagi nggak selaras sama jam biologis alias circadian rhythm.

Ket. Foto: — Sumber: CNN

Menurut Dr. Michelle Drerup dari Cleveland Clinic, kalau kamu terus-terusan bangun dalam kondisi ngantuk berat, bisa jadi tubuhmu masih memproduksi melatonin (hormon tidur) di pagi hari. Ini bikin kamu ngalamin “sleep inertia”, alias lemas kayak zombie padahal alarm udah teriak-teriak. Kondisi ini erat kaitannya dengan chronotype, apakah kamu emang “burung hantu” alias night owl, atau tipe early bird.

Nah, buat kamu yang harus bangun pagi karena kerja atau kuliah, penting banget buat nyetel ulang jam tubuh kamu secara perlahan. Nggak bisa langsung drastis ya, Cantiks! Coba tidur lebih awal 15–30 menit tiap malam, sampai tubuh kamu terbiasa.

Drerup juga ngingetin, jangan balas dendam tidur di akhir pekan. Tidur sampai siang memang menggoda, tapi itu justru bisa bikin kamu makin susah bangun pas Senin pagi. Batas aman tidur lebih lama di weekend? Maksimal satu jam dari jam bangun biasanya.

Kebiasaan malam kamu juga punya peran besar. Kafein, makanan berat, dan screen time menjelang tidur bisa bikin otak makin aktif, bukannya rileks. Dr. Schütz menyarankan buat mulai meredupkan lampu, berhenti main HP, dan pilih aktivitas yang calming seperti baca buku satu sampai dua jam sebelum tidur.

Dan buat kamu yang suka multitasking sebelum tidur—misalnya ngerjain tugas sambil stalking mantan di medsos—well, itu bikin otak makin “on” dan susah buat winding down. Terutama buat para remaja atau mahasiswa yang jam tidurnya makin sempit karena beban tugas yang makin berat.

Bantu Tubuh Bangun dengan “Alarm Rutin”

Pagi hari juga butuh ritual. Langsung cuci muka, sikat gigi, dan kena sinar matahari bisa bantu sinyalin ke otak kalau hari sudah dimulai. Oh, dan satu lagi, stop pencet tombol snooze, ya! Malah bikin kamu tambah pusing.

Aktivitas fisik juga penting banget. Di era serba duduk kayak sekarang, olahraga ringan seperti jalan kaki atau workout bisa bantu tubuh lebih lelah dan siap tidur saat malam tiba.

Kalau kamu merasa ngantuk terus-terusan meski udah tidur cukup, bisa jadi ada masalah kesehatan yang lebih dalam, seperti sleep apnea atau bahkan depresi. Dr. Allison Harvey dari UC Berkeley bilang, orang yang depresi bisa mengalami sleep inertia selama berjam-jam, bukan cuma 20 menit seperti orang normal.

Tidur cukup itu bukan cuma buat ngilangin kantung mata, tapi penting buat kesehatan mental, fisik, sampai cara kamu bersosialisasi. Jangan panik kalau ada malam-malam darurat kurang tidur, tapi kalau bisa, biasakan tidur yang cukup dan berkualitas setiap hari.

Ingat, tidur bukan privilege buat orang malas. Justru, tidur yang sehat adalah kunci kamu bisa jadi versi terbaik dirimu, dari pagi sampai malam. Kalau kamu tim night owl atau early bird, nih Cantiks?

Redaktur: Nayla Shabrina

Penulis: Nayla Shabrina

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.