Lifestyle
Mau Nikah Pakai Adat Jawa? Pahami Terlebih Dahulu 10 Ritualnya!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Pernikahan adat Jawa bukan sekadar seremoni, tapi juga rangkaian ritual penuh makna yang melibatkan keluarga besar. Setiap prosesi memiliki tujuan spiritual dan simbolis yang dalam. Buat kamu yang ingin menggelar pernikahan dengan nuansa tradisional, berikut 10 ritual pra-nikah adat Jawa yang wajib dilakukan:
-
Pasang Tratag dan Tarub
Sebelum acara dimulai, keluarga calon pengantin memasang tratag (tenda) dan tarub (hiasan dari daun kelapa) di depan rumah. Ini sebagai tanda bahwa rumah tersebut sedang menggelar acara pernikahan dan sebagai harapan akan berkah serta kemakmuran. -
Kembar Mayang
Ornamen yang terbuat dari akar, batang, daun, bunga, dan buah ini memiliki bentuk seperti gunung, cambuk, payung, keris, burung, dan belalang. Kembar mayang dipercaya sebagai lambang motivasi dan kebijaksanaan bagi pasangan yang baru menikah. -
Pasang Tuwuhan
Pasangan pengantin memberikan buah-buahan dan tanaman di sekitar kawasan siraman. Ritual ini sebagai harapan agar pasangan segera dikaruniai keturunan dan kehidupan pernikahan yang harmonis. -
Sungkeman
Prosesi sungkeman adalah momen di mana calon pengantin meminta restu dan doa dari orang tua. Selain itu, ini juga sebagai bentuk ucapan terima kasih dan permintaan maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. -
Siraman
Calon pengantin dimandikan oleh tujuh orang yang dianggap lebih tua dan berpengalaman. Air yang digunakan biasanya dicampur dengan bunga tujuh rupa, simbol pembersihan lahir dan batin sebelum memasuki kehidupan baru. -
Adol Dawet
Orang tua calon pengantin wanita menjual dawet (minuman khas Jawa) kepada para tamu menggunakan kreweng (pecahan genting dari tanah liat) sebagai alat pembayaran. Makna dari ritual ini adalah kehidupan manusia berasal dari tanah dan harapan agar acara pernikahan ramai dikunjungi tamu. -
Potong Tumpeng dan Dulang Pungkasan
Pengantin memotong nasi tumpeng sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan. Setelah itu, dilakukan dulang pungkasan, yaitu pemberian makan oleh orang tua kepada pasangan pengantin sebagai simbol restu dan harapan akan kehidupan yang penuh berkah. -
Tanam Rambut dan Lepas Ayam
Rambut pengantin ditanam untuk menjauhkan hal-hal buruk dalam rumah tangga. Setelah itu, ayam hitam dilepas sebagai tanda bahwa orang tua ikhlas melepas anaknya untuk memasuki kehidupan berumah tangga. -
Midodareni
Malam sebelum akad nikah, calon pengantin wanita menjalani ritual khusus di rumah orang tuanya. Malam ini dianggap sebagai malam baik karena diyakini para bidadari turun ke bumi memberi berkat kepada dua keluarga mempelai. -
Srah-Srahan
Prosesi penyerahan barang dari calon mempelai pria kepada calon mempelai perempuan yang diterima oleh orang tua mempelai perempuan. Ritual ini sebagai tanda bahwa pengantin pria telah menerima pengantin perempuan untuk dijadikan sebagai istri dan siap menjalani kehidupan pernikahan dengannya.
Setiap ritual dalam pernikahan adat Jawa memiliki makna dan tujuan yang dalam. Bagi kamu yang ingin melangsungkan pernikahan dengan nuansa tradisional, memahami dan melaksanakan prosesi ini akan menambah keindahan dan keberkahan dalam perjalanan hidup baru bersama pasangan.