Brasil Geram, Autopsi Kedua Kasus Kematian Juliana di Gunung Rinjani Picu Langkah Hukum Internasional, Apa yang Akan Terjadi?

Kamis, 03 Jul 2025, 06:15 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Pemerintah Brasil bersiap mengambil tindakan hukum internasional terkait kematian tragis Juliana Marins, wisatawan 26 tahun yang ditemukan tak bernyawa setelah empat hari terjebak di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. 

Jika autopsi kedua membuktikan adanya kelalaian, Brasil berencana membawa kasus ini ke meja hukum dunia.

Ket. Foto: Potret Juliana Marins saat terjatuh di Gunung Rinjani — Sumber: Instagram/BANDcom.br

Taisa Bittencourt, advokat HAM dari Kantor Federal Pembela Publik Brasil (DPU), menegaskan autopsi ulang sedang dilakukan atas permintaan keluarga. Tujuannya untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Juliana, yang hingga kini masih menyisakan banyak tanda tanya.

“Jika ditemukan unsur kelalaian atau pengabaian, kami tidak akan ragu membawa kasus ini ke badan hukum internasional,” ujar Bittencourt, dikutip dari Globo.

Minimnya penjelasan dari otoritas Indonesia mengenai penyebab dan waktu kematian membuat keluarga korban menuntut kejelasan. 

DPU bahkan meminta Kepolisian Federal Brasil untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran pidana pihak-pihak terkait di Indonesia.

Bila terbukti, langkah hukum bisa dilanjutkan hingga ke Inter-American Commission on Human Rights (IACHR).

Sementara itu, Kantor Jaksa Agung Brasil (AGU) juga ikut turun tangan. Mereka meminta Pengadilan Federal menggelar pertemuan darurat dengan DPU dan pemerintah demi menentukan langkah tegas selanjutnya. AGU menilai autopsi ulang adalah kunci untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban.

Juliana dilaporkan terjatuh dari puncak Rinjani pada 21 Juni 2025 pukul 06.30 WITA. Upaya pencarian baru dilakukan beberapa jam kemudian, namun medan ekstrem dan cuaca buruk memperlambat proses evakuasi. 

Dia ditemukan dalam kondisi tidak bergerak pada Senin pagi, namun baru berhasil dievakuasi dua hari kemudian.

Kini, dunia menanti hasil autopsi kedua yang menjadi kunci bagi Brasil untuk menuntut keadilan di panggung internasional.

Redaktur: Alfina Febriyana

Penulis: Alfina Febriyana

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.