Migrain Datang Nggak Kenal Waktu? Hati-Hati, Mungkin Stres Penyebabnya!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, pernah nggak sih kalian ngerasa kepala kayak ditusuk-tusuk, nyut-nyutan sebelah, sampai pengen rebahan seharian di ruangan gelap?

Bisa jadi itu bukan sekadar sakit kepala biasa, tapi migrain. Dan tau nggak? 4 dari 5 orang ternyata ngalamin migrain gara-gara satu hal yang familiar banget, stres!

Yes, stres ternyata bukan cuma bikin mood anjlok atau bawaannya pengen marah-marah, tapi juga bisa bikin sistem saraf otak kita overheat dan memicu migrain.

Bahkan, saat kamu udah mulai tenang setelah masa-masa hectic pun, justru migrain bisa langsung nyerang. Fenomena ini dikenal dengan nama “let-down effect”. Ironis, ya?

Menurut penelitian yang dikutip dari The American Headache Society, sekitar 80% penderita migrain mengakui bahwa stres adalah pencetus utama mereka.

Hal ini ada hubungannya dengan perubahan kadar zat kimia di otak, seperti serotonin, yang fungsinya ngatur rasa sakit. Ketika serotonin drop karena stres, migrain pun datang menyerang.

Uniknya lagi, studi tahun 2014 juga nemuin bahwa setelah seseorang mengalami penurunan stres dari hari sebelumnya, mereka justru berisiko lebih besar kena migrain keesokan harinya. Jadi, bukan cuma pas lagi tegang, tapi juga saat udah mulai relax, migrain bisa muncul tiba-tiba. 

Gejala Migrain vs Stres, Beda Tipis!

Sebelum migrain datang, biasanya kamu bakal ngalamin fase awal yang disebut prodrome. Gejalanya antara lain:

• Lelah parah

• Mood swing

• Ngidam makanan tertentu

• Sensitif sama cahaya

• Sering ngantuk atau nguap

Kalau kamu ngalamin migrain dengan aura, bisa muncul gejala penglihatan kayak kilatan cahaya, pandangan kabur, sampai kesemutan di wajah atau tangan. Bahkan, ada juga yang jadi sulit bicara atau ngerasa bingung banget.

Fase puncaknya? Rasa sakit kepala yang nyut-nyutan, biasanya di satu sisi, disertai mual, muntah, dan nggak tahan sama cahaya atau suara.

Setelah itu, kamu masuk ke fase postdrome, di mana kamu bakal merasa kayak habis digebukin semesta: capek, lesu, bahkan mood swing lagi. 

Gimana Cara Ngalahin Migrain Karena Stres?

Kalau migrain udah jadi tamu langganan, kamu perlu strategi jitu buat lawan balik, Cantiks!

1. Obat-obatan:
Mulai dari pain relievers kayak ibuprofen dan paracetamol, sampai obat khusus migrain seperti triptan (contoh: sumatriptan, rizatriptan), semuanya bisa diresepkan dokter. Tapi ingat, terlalu sering minum obat bisa bikin kamu ngalamin rebound headache. So, jangan asal minum ya!

Kalau migrainmu sering banget datang dan ngacauin hidup, dokter mungkin bakal kasih kamu obat pencegahan seperti:

• Beta-blocker

• Antidepresan tertentu

• Obat antikejang

• Suntikan Botox

• CGRP antagonist

Beberapa bahkan bisa dikonsumsi hanya saat kamu tahu akan menghadapi minggu super stressful, misalnya pas mendekati presentasi penting atau UAS.

Tips Anti-Migrain: Lebih Tenang, Lebih Sehat!

1. Coba latihan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau deep breathing tiap hari.
2. Tidur cukup dan berkualitas, jangan begadang sambil overthinking!
3. Pijat atau massage therapy juga bisa bantu kurangi ketegangan dan stres.
4. Olahraga rutin, minimal 3-4x seminggu.
5. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) bareng terapis bisa bantu kamu lebih tahan banting terhadap stres.
6. Tertarik coba biofeedback therapy? Terapi ini ngajarin kamu kenali respon tubuh terhadap stres dan cara menenangkannya.

Migrain itu nyata, dan seringkali muncul di saat kita lagi ditekan sama stres. Tapi jangan panik! Dengan kombinasi pengelolaan stres yang sehat, gaya hidup mindful, dan konsultasi medis, kamu bisa jauh lebih kuat hadapi si nyut-nyutan ini.