Kalau Takut Sama Emosi Sendiri, Hubungan Asmara Bisa Runtuh Akibat PTSD!
Kamis, 26 Jun 2025, 17:01 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, punya pasangan yang traumanya belum sembuh? Atau justru kamu sendiri masih dihantui trauma masa lalu?
Hati-hati, ya. Studi terbaru dari Penn State University mengungkap bahwa post-traumatic stress disorder (PTSD) bisa jadi akar dari hubungan yang makin renggang, apalagi kalau kamu takut banget sama perasaanmu sendiri.
Profesor Steffany Fredman, yang meneliti soal ini, bilang bahwa orang dengan gejala PTSD cenderung menarik diri, gampang marah, dan kesulitan menyampaikan isi hati mereka.
Masalahnya, hubungan romantis butuh kepercayaan, empati, dan komunikasi dua arah yang sehat. Nah, kalau semua itu runtuh gara-gara trauma, hubungan juga bisa ikut karam.
Penelitiannya melibatkan 64 pasangan cowok-cewek yang sama-sama pernah mengalami kejadian traumatis. Hasilnya? Mereka yang punya gejala PTSD lebih tinggi juga lebih takut merasakan emosi kuat. Dan ternyata, ketakutan ini bikin mereka makin susah ngobrol baik-baik sama pasangan.
âBayangkan, kamu merasa emosi itu berbahaya. Saat pasanganmu ngomong sesuatu yang emosional, bukannya kamu nyimak atau respon, kamu malah withdraw alias mundur atau bahkan meledak,â jelas Fredman.
Situasi kayak gini biasanya berujung pada pola komunikasi demand-withdraw, di mana satu pihak menuntut dan satunya lagi menghindar. Ujung-ujungnya? Masalah enggak kelar-kelar.
Dan yang lebih mengerikan lagi, komunikasi yang toksik ini bisa memperkuat trauma. Kayak lingkaran setan, PTSD bikin hubungan makin rumit, dan hubungan yang rumit bisa bikin PTSD makin parah.
Tapi tenang dulu, kabar baiknya: terapi pasangan ternyata bisa bantu banget, bahkan menurut Fredman, efeknya bisa terasa cuma dalam waktu satu akhir pekan!
Terapi ini membantu pasangan sama-sama mengenali dan memproses ketakutan terhadap emosi, supaya komunikasi bisa kembali sehat dan penuh pengertian.
Studi ini juga menunjukkan pentingnya kita belajar emotional regulation, atau kemampuan ngatur dan memahami emosi sendiri sebelum nyalahin pasangan terus-terusan. Karena kalau kita sendiri belum berdamai sama perasaan kita, gimana bisa nyambung sama orang lain?
Jadi, Cantiks, kalau kamu atau pasangan punya trauma yang belum selesai, yuk mulai buka ruang untuk bicara dan saling paham. Karena kadang, masalahnya bukan di pasanganmu... tapi di luka yang belum sempat sembuh.
Redaktur: Nayla Shabrina
Penulis: Nayla Shabrina
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.