Entertainment

Minggu, 22 Jun 2025, 16:30 WIB

Terapi Tidur Berakhir Tragis! Top Model Ini Meninggal Dunia, Terungkap Fakta yang Mengejutkan!

Terapi Tidur Berakhir Tragis! Top Model Ini Meninggal Dunia, Terungkap Fakta yang Mengejutkan!

Doc: thesun.co.uk

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cai Yuxin, model artis asal Taiwan yang punya puluhan ribu pengikut di media sosial dan dikenal sebagai “car model” sering dipuji sebanding dengan Lin Chi Ling, meninggal dunia di usia akhir 30?an setelah menjalani prosedur terapi untuk mengatasi insomnia.

Cai dikenal sebagai model otomotif berpenampilan menawan tinggi semampai dan aura yang elegan hingga sering dibandingkan dengan aktris cantik Lin Chi Ling. Sehari-hari ia tidak diketahui memiliki masalah kesehatan serius, kecuali gangguan tidur: insomnia kronis memaksanya mencari cara cepat untuk “tidur nyenyak”.

Pada 25 Mei, atas rekomendasi seorang teman, Cai menempuh terapi di sebuah klinik kosmetik terkenal di Taipei klinik milik Dr.Wu Shaohu, dijuluki "Bapak Sedot Lemak" karena reputasinya di bidang medis estetika . Di sana, ia menerima suntikan propofol zat anestesi intravena yang warnanya mirip susu, sehingga dijuluki “suntik susu”. Suntikan tersebut semestinya diawasi dokter anestesi terlatih.

Namun menurut laporan, Dr.Wu langsung meninggalkan klinik setelah memberikan suntikan, meninggalkan Cai dalam pengawasan seorang asisten yang tidak berlisensi.

Setelah pemberian propofol, drip dilakukan terlalu cepat, yang menyebabkan overdosis dosis tinggi dalam waktu singkat. Cai langsung mengalami serangan jantung dan gagal napas. Asisten pria panik dan menghubungi Dr.Wu via panggilan video dia kemudian mencoba melakukan CPR. Sayang, Dr.Wu terlambat kembali, dan Cai sudah tidak bernapas serta jantungnya berhenti.

Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit dan koma selama 19 hari, keluarga akhirnya memutuskan menghentikan alat bantu hidup pada 12 Juni.

Pemerintah Taiwan langsung bergerak: polisi menyelidiki Dr.Wu atas dugaan kelalaian yang menyebabkan cedera berat dan pelanggaran Undang-Undang Perawatan Medis, terutama karena propofol tergolong zat terkontrol yang hanya boleh digunakan oleh profesional medis berlisensi lengkap.

Dokter anestesi menegaskan penggunaan propofol semacam ini sangat berbahaya jika dilakukan tanpa pengawasan serta pelatihan yang tepat.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nuraini Andriani
ARTIKEL TERKAIT