Jangan Sembarangan, Ini 4 Bahaya Kosmetik Anak yang Sering Dianggap Aman
Jum'at, 20 Jun 2025, 01:10 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Di era media sosial dan tren digital yang serba cepat, makeup tak lagi jadi milik orang dewasa. Banyak anak-anak kini sudah mulai mengenal dan menggunakan kosmetik sejak usia dini baik karena ikut-ikutan tren TikTok, tutorial YouTube, atau sekadar ingin tampil âcantikâ seperti idolanya.
Tapi sayangnya, tidak semua orang tua menyadari bahwa kosmetik anak-anak yang beredar di pasaran bisa mengandung bahan berbahaya. Alih-alih menunjang penampilan, produk tersebut justru bisa merusak kulit dan berdampak pada kesehatan jangka panjang anak.
1.Kulit Anak Tak Sama dengan Kulit Dewasa
Kulit anak-anak jauh lebih tipis, sensitif, dan menyerap zat kimia lebih cepat dibandingkan kulit dewasa. Artinya, efek dari bahan-bahan dalam kosmetik bisa lebih cepat meresap dan memicu reaksi.
Mulai dari iritasi, gatal, kemerahan, jerawat, hingga kerusakan kulit permanen seperti keriput dini dan tekstur kulit yang jadi kasar.
Yang lebih mengkhawatirkan, banyak dari mereka belum disiplin membersihkan wajah dengan benar. Sisa makeup yang tertinggal bisa menyumbat pori-pori dan memicu berbagai masalah kulit lain.
2. Bahan Tersembunyi di Balik Kemasan Lucu
Produk kosmetik anak atau Childrenâs Makeup and Body Products (CMBPs) memang sering terlihat lucu, imut, dan menarik. Tapi di balik kemasannya, banyak yang mengandung logam berat seperti timbal, kadmium, dan kromium yang bisa menumpuk dalam tubuh anak.
Beberapa bahkan mengandung bahan pengganggu hormon (endocrine disruptors) seperti paraben dan ftalat, yang berisiko memengaruhi sistem reproduksi dan perkembangan otak.
Dalam jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health (2023), para peneliti menemukan bahwa paparan zat ini bisa berdampak negatif terhadap sistem imun dan pertumbuhan anak.
Belum lagi kandungan retinol, salicylic acid, dan glycolic acid yang sebenarnya hanya ditujukan untuk kulit dewasa. Jika digunakan pada anak, bisa menyebabkan luka mikro di kulit dan melemahkan lapisan pelindungnya.
3. Anak-Anak dan Risiko Penggunaan Berlebihan
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak cenderung tidak paham takaran dan aturan pakai. Mereka bisa mengaplikasikan makeup secara berlebihan, berbagi alat makeup dengan teman, dan tidak membersihkan wajah setelahnya.
Kombinasi ini bisa meningkatkan risiko infeksi, reaksi alergi, hingga kontaminasi silang.
4. Kurangnya Pengawasan dan Regulasi
Meski BPOM Indonesia rutin melakukan pengawasan, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak produk berbahaya yang lolos dan beredar, terutama melalui penjualan daring.
Pada 2025, BPOM menemukan 235 kosmetik impor ilegal dengan kandungan berbahaya seperti merkuri, timbal, hingga pewarna sintetis. Nilai putaran ekonominya mencapai Rp 8,9 miliar.
Artinya, pengawasan ketat belum tentu menghentikan produk-produk berisiko menyentuh tangan konsumen.
5. Peran Media Sosial yang Tak Bisa Diabaikan
Konten kecantikan kini merajai dunia digital. Anak-anak, terutama generasi Alpha, menghabiskan rata-rata 3 jam per hari di depan layar, terpapar video tutorial, ulasan makeup, dan influencer cilik yang memamerkan kosmetik âramah anakâ.
Sayangnya, tidak semua konten memberi edukasi. Banyak yang hanya menampilkan visual "cantik" tanpa memperlihatkan risiko. Akibatnya, anak-anak makin terpapar tekanan untuk tampil menarik, seolah makeup adalah jalan utama menuju rasa percaya diri.
Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
-
Edukasi anak tentang perbedaan kulit anak dan dewasa
-
Cek label produk secara teliti sebelum membeli
-
Hanya gunakan produk yang sudah terdaftar resmi di BPOM
-
Batasi paparan media sosial yang mengandung konten kosmetik
-
Bantu anak membangun kepercayaan diri yang tidak bergantung pada penampilan luar
Anak boleh berekspresi, tapi keselamatannya tetap jadi prioritas. Makeup bukan musuh, tapi penggunaan yang terlalu dini tanpa edukasi bisa membawa dampak jangka panjang.
Yuk, bantu si kecil tumbuh percaya diri dengan cara yang sehat dan sesuai usianya.
Redaktur: Fitrya A Kusumah
Penulis: Fitrya A Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.