Gila! Virus Herpes Bisa Bikin Duplikat Dirinya Sendiri di Gen Manusia

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siapa sangka virus herpes bukan cuma jago bikin sariawan nyebelin, tapi juga ternyata punya “skill” jadi interior designer buat tubuh manusia? Bukan ngide ya, tapi ini fakta ilmiah dari studi terbaru yang bikin para ilmuwan tercengang!

Dalam riset yang dipublikasikan di Nature Communications, para ilmuwan dari Centre for Genomic Regulation (CRG) di Barcelona menemukan bahwa virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1), si biang kerok di balik sariawan, ternyata bisa mengubah bentuk dan struktur tiga dimensi DNA manusia di dalam sel.

Tujuannya? Supaya virus ini lebih gampang menjangkau gen-gen manusia yang bisa bantu dia berkembang biak. 

“HSV-1 tuh ibarat desainer interior yang super oportunis. Dia nggak cuma masuk, tapi langsung ‘redesign’ isi rumah (DNA kita) supaya sesuai kebutuhannya,” ungkap Dr. Esther González Almela, peneliti utama dalam studi ini.

Virusnya Aktif Sejak Jam Pertama!

Nggak perlu waktu lama, dalam waktu satu jam setelah infeksi, HSV-1 langsung mulai mengambil alih. Dengan bantuan enzim RNA polymerase II dari tubuh kita sendiri, virus ini mulai produksi proteinnya sendiri. Enzim lain seperti topoisomerase I dan protein struktural cohesin juga dibajak untuk membentuk “pabrik virus” di dalam inti sel.

Tiga jam kemudian, sebagian besar mesin genetik manusia udah ditinggalin begitu saja oleh enzim-enzim penting ini. Hasilnya? Transkripsi gen manusia terhenti, dan DNA alias kromatin kita jadi menciut sampai cuma 30% dari ukuran aslinya!

Menariknya, penemuan ini justru memutar balik asumsi lama soal struktur DNA. Selama ini, ilmuwan percaya kalau DNA yang padat itu bikin gen ‘mati’ alias nggak aktif. Tapi di studi ini, justru aktivitas gen yang dihentikan duluan, baru DNA-nya mengecil. Jadi bisa jadi hubungan antara struktur dan aktivitas genetik itu dua arah, bukan satu arah doang.

Hal paling menarik dari riset ini, Cantiks, adalah saat para ilmuwan berhasil menghentikan aksi si virus dengan satu langkah aja: memblokir enzim topoisomerase I. Hasilnya? HSV-1 langsung gagal total mengambil alih DNA manusia!

“Waktu kita hambat enzim ini di kultur sel, virusnya langsung nggak bisa bikin partikel baru sama sekali,” kata Prof. Pia Cosma, penulis senior studi ini. “Ini bisa jadi target baru buat terapi yang lebih efektif.”

HSV-1 bukan virus sembarangan, ya, Cantiks. Diperkirakan dua dari tiga orang di bawah usia 50 tahun di dunia hidup dengan virus ini, meski sering kali tanpa gejala. Tapi kalau sistem imun lagi drop, virus ini bisa sebabkan penyakit serius, bahkan bisa fatal di bayi baru lahir atau orang dengan imunitas lemah.

Sayangnya, belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan, dan kasus resistensi obat juga makin banyak. Tapi dengan riset seperti ini, semoga dunia makin dekat dengan solusi yang lebih ampuh melawan HSV-1.

So, stay safe and educated ya, Cantiks! Jangan anggap remeh sariawan yang datang-datang terus, siapa tahu si virus lagi ‘dekor rumah’ di dalam selmu!