Waspada Tapi Jangan Panik, Ini 3 Jenis Penyebab Benjolan Payudara yang Ternyata Bukan Kanker

Rabu, 18 Jun 2025, 23:10 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Mendapati benjolan di payudara sering kali bikin panik. Wajar sih, karena banyak dari kita langsung mengaitkannya dengan hal yang serius seperti kanker. Tapi, faktanya tidak semua benjolan berarti bahaya besar, kok!

Benjolan di area payudara bisa disebabkan oleh berbagai hal, beberapa di antaranya tergolong jinak dan bisa hilang dengan sendirinya. Penting banget untuk memahami apa saja kemungkinan penyebabnya agar kita bisa lebih tenang sekaligus tetap waspada.

Ket. Foto: 3 penyebab benjolan di payudara yang ternyata bukan kanker — Sumber: Freepik

Yuk, kenali tiga jenis benjolan di payudara yang bukan kanker tapi sering bikin salah sangka:

1. Lipoma: Lemak Jinak yang Tumbuh Perlahan

Lipoma adalah jenis benjolan jinak yang terbentuk dari jaringan lemak di bawah kulit. Biasanya terasa lunak, mudah digerakkan, dan tumbuh perlahan. Meski sering muncul di area seperti leher, punggung, atau lengan, lipoma juga bisa muncul di payudara.

Benjolan ini umumnya tidak berbahaya dan tak perlu diangkat kecuali ukurannya besar atau mulai terasa tidak nyaman. Risiko lipoma lebih tinggi pada mereka yang punya riwayat keluarga dengan kondisi serupa, dan paling sering terjadi pada usia 40–60 tahun.

2. Kista Payudara: Benjolan Berisi Cairan

Kalau kamu merasakan benjolan bulat, kenyal, dan bisa bergeser, bisa jadi itu kista payudara. Ini adalah kantong kecil berisi cairan yang terbentuk di jaringan payudara, biasanya muncul karena fluktuasi hormon selama siklus menstruasi.

Menurut dr. Yudit Anastasia Sari, Sp.B, kista jenis ini tidak bersifat kanker dan cukup umum terjadi.

Selama sudah dipastikan berisi cairan lewat USG atau pemeriksaan dokter, kamu tidak perlu terlalu khawatir. Namun, tetap pantau jika ukurannya berubah atau terasa nyeri.

3. Fibrokistik: Respons Hormonal Saat Haid

Pernah merasa payudaramu terasa lebih padat atau bengkak menjelang haid? Itu bisa jadi tanda kondisi fibrokistik — perubahan jinak pada jaringan payudara akibat fluktuasi hormon.

Fibrokistik biasanya terasa seperti benjolan kecil atau area yang lebih keras dari sekitarnya, dan bisa muncul di satu atau kedua payudara. Kondisi ini umum dialami wanita usia 20–50 tahun dan cenderung hilang setelah menstruasi selesai.

Meski tidak berbahaya, tetap penting untuk mengenal pola dan perubahan di tubuhmu sendiri.

Meski banyak benjolan bersifat jinak, deteksi dini tetap kunci utama menjaga kesehatan payudara. Jika kamu menemukan benjolan baru, mengalami perubahan bentuk atau tekstur kulit di sekitar payudara, atau ada keluarnya cairan dari puting, segera konsultasikan dengan dokter.

Jangan tunggu hingga panik. Lebih baik tahu sejak awal dan pastikan kondisinya lewat pemeriksaan yang tepat.

Mau tahu lebih lanjut soal makanan yang bisa bantu mencegah risiko kanker payudara? Cek video dan tips sehat lainnya di halaman ini.

Redaktur: Fitrya A Kusumah

Penulis: Fitrya A Kusumah

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.