Lifestyle
Jangan Tertipu! Ini 5 Mitos Diet yang Malah Bikin Gagal Turun Berat Badan
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Menurunkan berat badan bukan cuma soal makan lebih sedikit atau olahraga lebih sering. Nyatanya, banyak informasi yang beredar tentang diet justru menyesatkan dan malah menggagalkan usahamu.
Mitos-mitos tentang diet ini sudah terlalu lama dipercaya, padahal faktanya justru sebaliknya!
Melansir Times of India, berikut lima mitos tentang penurunan berat badan yang sebaiknya kamu tinggalkan sekarang juga!
1. Karbohidrat Musuh Diet!
Faktanya, karbohidrat dibutuhkan tubuh untuk energi, bahkan saat kamu sedang duduk diam. Selama dikonsumsi dalam porsi wajar, terutama karbohidrat kompleks seperti gandum dan biji-bijian, karbo justru mendukung metabolisme dan mempercepat penurunan berat badan. Yang bikin gemuk bukan karbohidratnya, tapi cara kamu mengonsumsinya.
2. Makanan Kemasan Sehat Bantu Turun Berat Badan, Nyatanya?
Label rendah lemak atau bebas gluten sering kali menipu. Banyak produk kemasan justru tinggi gula dan bahan pengawet yang bikin metabolisme kacau.
Lebih baik pilih makanan segar yang dimasak sendiri di rumah agar kamu tahu pasti apa yang masuk ke tubuh.
3. Teh Pelangsing Bikin Kurus Instan?
Teh herbal memang mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh, tapi bukan solusi utama untuk menurunkan berat badan.
Bukan hanya itu. teh juga membantu mempercepat metabolisme, bukan membakar lemak secara langsung. Jadi jangan terlalu bergantung, apalagi jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik.
4. Semakin Sedikit Makan, Semakin Cepat Kurus
Mengurangi asupan secara ekstrem memang dapat menurunkan berat badan cepat, tapi sifatnya sementara. Tubuh akan melawan dan memperlambat metabolisme.
Saat kamu kembali ke pola makan normal, berat badan akan kembali bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Solusinya menciptakan defisit kalori sehat, bukan menyiksa diri.
5. Diet Ketat adalah Jalan Pintas
Diet super ketat sering gagal karena tidak berkelanjutan dan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting. Selain itu, rasa lapar yang terus menerus malah memicu keinginan makan berlebihan, terutama makanan tinggi gula dan lemak. Akhirnya, kamu malah makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Diet yang sehat bukan soal menyiksa diri, tapi soal memahami tubuh dan kebutuhan nutrisinya. Jangan mudah percaya pada mitos atau tren yang belum tentu cocok untuk semua orang.
Konsultasikan dengan ahli gizi agar kamu punya pola makan yang tepat, sehat, dan aman untuk jangka panjang.