Diabetes Bisa Bikin Buta Diam-Diam! Ini Pentingnya Periksa Mata Sejak Dini

Selasa, 17 Jun 2025, 17:00 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siapa sangka kalau diabetes nggak cuma ngaruh ke gula darah, tapi juga bisa diam-diam merampas penglihatan kita?

Yup, retinopati diabetik alias gangguan mata akibat diabetes adalah penyebab utama kebutaan pada usia produktif. Yang bikin ngeri, kondisi ini bisa berkembang tanpa gejala sama sekali!

Ket. Foto: — Sumber: Providence Diabetes

Makanya, buat kamu yang baru aja didiagnosis diabetes atau punya keluarga dengan riwayat penyakit ini, periksa mata sejak dini itu wajib hukumnya. Jangan tunggu penglihatan mulai kabur atau buram, karena kerusakan retina bisa terjadi bahkan sebelum kamu merasa ada yang aneh di mata. 

Menurut dr. Thomas Gardner, dokter spesialis mata dan peneliti penyakit retina diabetik dari University of Michigan, banyak orang nggak sadar udah punya diabetes bertahun-tahun sebelum terdeteksi.

“Prosesnya pelan, beda sama patah tulang yang langsung terasa. Kadang pasien baru sadar saat kerusakannya udah parah,” jelasnya, seperti dilansir dari Medscape pada Selasa, (17/6). 

Fakta mengejutkan lainnya, sekitar 7% orang dengan prediabetes aja udah menunjukkan tanda-tanda retinopati. Padahal ini masih tahap awal banget, loh!

Untungnya, gangguan mata akibat diabetes ini bisa dicegah. Kuncinya? Deteksi dini lewat pemeriksaan mata menyeluruh, terutama yang dilakukan saat diagnosis pertama diabetes tipe 2. Buat penderita diabetes tipe 1, screening mata idealnya dilakukan dalam lima tahun pertama setelah diagnosis.

“Banyak pasien bisa mengalami retinopati parah tanpa gejala apa pun,” kata dr. Jennifer Sun dari Joslin Diabetes Center di Boston.

Ia menegaskan bahwa faktor-faktor seperti kontrol gula darah yang buruk dan kehamilan bisa mempercepat kerusakan retina, jadi pemeriksaan rutin harus dilakukan lebih sering kalau risiko meningkat.

Sayangnya, menurut data, kurang dari setengah pasien diabetes rutin melakukan periksa mata tiap tahun. Di Inggris, semua orang dengan diabetes otomatis dijadwalkan pemeriksaan mata gratis oleh pemerintah. Tapi di AS, bahkan nyambungin pasien ke dokter mata pun masih jadi tantangan besar.

“Dokter umum sering kewalahan dengan banyaknya prioritas pasien. Kecuali pasien mengeluh soal penglihatan, mata jarang jadi fokus utama,” tambah Gardner.

Padahal, pasien yang sudah punya komplikasi seperti kerusakan ginjal atau saraf, sebenarnya sangat berisiko alami gangguan retina dan butuh rujukan cepat ke spesialis mata.

Deteksi dini nggak cuma soal menjaga mata tetap sehat, tapi juga bisa jadi wake-up call buat ngatur diabetes lebih serius.

Banyak pasien yang merasa “baik-baik saja” walau gula darahnya tinggi. Tapi kalau udah kelihatan dampaknya ke mata, saraf, atau ginjal, biasanya mereka jadi lebih semangat menjaga pola makan, minum obat, dan hidup sehat.

Menurut dr. Sun, salah satu cara ampuh mengedukasi pasien adalah dengan menyentuh ketakutan terbesar mereka. “Pasien lebih takut kehilangan penglihatan daripada kanker atau serangan jantung,” ungkapnya.

Maka dari itu, dokter perlu menekankan bahwa kunci menjaga mata tetap sehat adalah mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol secara menyeluruh.

Dan jangan lupa kasih harapan juga ya, Cantiks. Dengan periksa rutin dan pengobatan yang tepat, banyak pasien diabetes yang bisa mempertahankan penglihatannya selama puluhan tahun!

So, mulai sekarang, jangan anggap sepele urusan mata. Karena mata bukan cuma jendela dunia, tapi juga bisa jadi alarm tubuh buat kondisi serius kayak diabetes.

 Yuk, jaga mata dan tubuhmu, karena kamu pantas untuk melihat dunia dengan jelas—selamanya!

Redaktur: Nayla Shabrina

Penulis: Nayla Shabrina

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.