Health

Selasa, 10 Jun 2025, 18:12 WIB

Bukan Sekadar Sakit Kepala! Kenali 4 Fase Serangan Migrain Sebelum Terlambat

Bukan Sekadar Sakit Kepala! Kenali 4 Fase Serangan Migrain Sebelum Terlambat

Doc: Healio

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kamu pernah ngerasa sakit kepala hebat yang sampai bikin dunia serasa runtuh?

Bisa jadi itu bukan sekadar pusing biasa, tapi migrain, penyakit neurologis yang diam-diam mengintai lebih dari 1 miliar orang di dunia, termasuk anak-anak!

Migrain bukan cuma soal nyeri kepala sebelah. Gejalanya bisa sangat menyiksa. mulai dari rasa sakit yang berdenyut hebat, gangguan penglihatan, mual, muntah, hingga tubuh yang tiba-tiba sensitif banget terhadap cahaya, suara, bahkan sentuhan.

Seremnya lagi, migrain ini bisa jadi kondisi kronis yang benar-benar memengaruhi kualitas hidup kita, lho.

Tapi tenang, Cantiks. Dengan mengenali empat tahap serangan migrain, kamu bisa lebih siap menghadapi atau bahkan mencegah serangannya sebelum makin parah. Yuk, kita bahas satu per satu!

Tahap 1: Prodrome, Si Sinyal Awal yang Sering Diabaikan

Sebelum migrain menyerang dengan brutal, tubuh biasanya sudah kasih kode halus satu sampai dua hari sebelumnya. Tahap ini disebut prodrome atau fase peringatan.

Gejalanya bisa berupa:

  • Craving makanan yang tiba-tiba (biasanya yang manis atau asin)

  • Lelah berlebihan tanpa sebab

  • Mood swing, dari mellow ke super aktif

  • Leher kaku, gampang ngantuk, dan susah fokus

Biasanya, perempuan lebih sering mengalami fase ini dibanding laki-laki. Kalau kamu sudah tahu tanda-tanda ini muncul, langsung siapkan penanganan ya, Cantiks. Obat migrain seperti triptan atau gepants akan lebih efektif kalau dikonsumsi di fase ini.

Tahap 2: Aura, Saat Dunia Terasa Aneh

Nggak semua orang ngalamin aura. Tapi buat yang pernah, pasti tahu betapa surreal rasanya. Aura muncul sekitar 5–60 menit sebelum sakit kepala muncul, atau bahkan berbarengan.

Gejala aura bisa termasuk:

  • Penglihatan terganggu: muncul kilatan cahaya, garis zigzag, atau blind spot

  • Mati rasa atau kesemutan di wajah dan anggota tubuh

  • Gangguan bicara, penciuman, atau rasa

  • Kadang, separuh tubuh terasa lemas seperti stroke

Kalau kamu belum pernah mengalami aura dan tiba-tiba muncul gejala ini, langsung periksa ke dokter ya. Tapi kalau kamu sudah punya riwayat migrain dengan aura, kamu bisa mulai treatment sesegera mungkin.

 Tahap 3: Headache, Serangan Paling Menyiksa

Inilah fase yang paling menyakitkan. Rasa nyeri berdenyut, biasanya di satu sisi kepala, bisa berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari. Anak-anak biasanya merasakan di dua sisi kepala sekaligus, lho.

Gejala lain yang menyertai:

  • Sensitif banget sama cahaya dan suara

  • Mual dan muntah

  • Pusing dan susah tidur

  • Mood yang berubah-ubah

Obat yang bisa kamu coba mulai dari yang dijual bebas seperti ibuprofen atau aspirin. Tapi kalau sudah nggak mempan, kamu mungkin butuh resep obat seperti triptans, gepants, hingga ditans.

 Tahap 4: Postdrome, Hangover Migrain yang Bikin Lemes Seharian

Setelah badai migrain reda, bukan berarti penderitaan selesai, Cantiks. Masih ada fase postdrome alias "hangover migrain" yang bisa bertahan sampai 48 jam. Di tahap ini, kamu bisa merasa lemas banget, linglung, atau malah mood jadi super mellow (atau sebaliknya, euforia tanpa sebab).

Gejala lainnya:

  • Sakit badan kayak abis olahraga berat

  • Susah konsentrasi

  • Dehidrasi

  • Perasaan sedih atau terlalu senang tanpa alasan jelas

Untuk mengurangi efek postdrome, jangan lupa banyak minum air, gerak ringan seperti stretching, dan hindari stres serta pemicu migrain lainnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Jangan tunggu sampai kamu nggak tahan baru periksa, ya! Segera temui dokter kalau:

  • Kamu sering migrain lebih dari beberapa kali sebulan

  • Migrain ganggu aktivitas kerja, kuliah, atau sosialisasi

  • Ada mual, muntah, atau gangguan sensorik berat

  • Sakit kepala disertai leher kaku atau nyeri di sekitar mata dan telinga

  • Tiba-tiba sakit kepala hebat padahal sebelumnya nggak pernah

Bisa Nggak Sih Migrain Diprediksi?

Sayangnya, sulit banget memprediksi migrain sebelum gejalanya muncul. Tapi banyak penderita bisa merasakan ‘pertanda’ migrain, misalnya lewat aura atau sinyal prodrome.

Beberapa makanan atau kejadian tertentu juga bisa memicu migrain—jadi penting banget untuk mengenali dan menghindari pemicu pribadi kamu, Cantiks.

Migrain itu kompleks dan unik di tiap orang. Nggak semua orang ngalamin semua tahap setiap kali migrain menyerang. Tapi dengan memahami urutannya—prodrome, aura, headache, dan postdrome—kamu bisa lebih siap, lebih cepat bertindak, dan tentu saja, mengurangi dampaknya.

So, mulai sekarang, dengarkan tubuhmu, ya Cantiks! Migrain memang nyebelin, tapi bukan berarti kamu nggak bisa ngendaliin.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT