Kronologi Lengkap Kematian Sana Yousaf, TikToker Pakistan yang Tewas Ditembak karena Menolak Cinta

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Dunia maya tengah diselimuti duka usai kabar tragis datang dari Sana Yousaf, seorang TikToker muda asal Pakistan yang dikenal lewat konten-konten inspiratifnya.

Sana, yang baru merayakan ulang tahunnya ke-17, meninggal dunia dengan cara mengenaskan setelah ditembak dua kali di bagian dada oleh seorang pria yang cintanya ia tolak.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin sore (2/6), tepat di kediaman keluarga Sana di Islamabad, dan sontak membuat netizen di berbagai platform media sosial terkejut dan berduka.

Menurut keterangan resmi yang dirilis Kepolisian Pakistan pada Selasa (3/6), pelaku yang diketahui merupakan kenalan keluarga masuk ke rumah Sana sekitar pukul 17.00 waktu setempat, lalu langsung melakukan penembakan.

“Pembunuhan itu terjadi di dalam rumah korban,” ungkap Malik Asif dari Kantor Polisi Sumbal.

Ia juga menambahkan bahwa pelaku merupakan tamu yang dikenal keluarga, yang menunjukkan adanya hubungan personal sebelumnya.

Dari laporan pihak berwenang, diketahui bahwa tersangka telah beberapa kali mencoba menghubungi Sana dan bahkan kerap terlihat berkeliaran di sekitar rumahnya dalam beberapa waktu terakhir.

Kepala Polisi Islamabad, Syed Ali Nasir Rizvi, menyebut kejadian ini sebagai “pembunuhan berdarah dingin akibat penolakan berulang.”

Dalam konferensi pers, Rizvi juga menegaskan bahwa pelaku berhasil diamankan di Faisalabad kurang dari 20 jam setelah kejadian.

Sumber dekat keluarga menyebutkan bahwa Sana dan pelaku sudah saling mengenal selama kurang lebih satu tahun terakhir.

Sang ibu, Farzana Yousaf, menggambarkan pelaku sebagai pria berpenampilan rapi dengan postur sedang dan mengenakan kemeja serta celana hitam saat mendatangi rumah mereka.

Sana Yousaf sendiri bukan hanya sekadar konten kreator biasa. Ia dikenal luas di kalangan Gen Z Pakistan lewat unggahan video yang membahas budaya, pemberdayaan perempuan, dan isu-isu sosial lainnya.

Gaya kontennya yang ringan tapi bermakna, mulai dari lip sync, video lucu, hingga pesan-pesan edukatif membuat Sana berhasil menjaring lebih dari 1,5 juta pengikut di TikTok.

Video terakhir yang diunggahnya hanya beberapa jam sebelum tragedi terjadi, menampilkan momen sederhana nan hangat, Sana tengah tersenyum sambil memotong kue ulang tahunnya yang ke-17.

Kematian Sana mengingatkan kembali akan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan di Pakistan.

Menurut laporan Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, kasus perempuan dibunuh akibat penolakan lamaran atau perbedaan status sosial masih sering terjadi dan belum mendapat penanganan hukum yang memadai.

Kepergian Sana bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarga dan para penggemarnya, tapi juga menjadi simbol kerasnya realitas sosial yang dihadapi perempuan muda di negara tersebut.

Tragedi ini menggarisbawahi urgensi besar akan perlindungan hak-hak perempuan dan penegakan hukum yang adil di Pakistan.

Kini, bukan hanya para penggemar, tapi juga masyarakat luas yang bersatu menyuarakan bahwa tidak ada alasan apa pun yang bisa membenarkan kekerasan, terlebih terhadap perempuan muda yang tengah bersuara lewat platform digital seperti Sana.