Fakta Meninggalnya Guava Beauty, Influencer Taiwan yang Suka Makan Kosmetik!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Dunia media sosial kembali dikejutkan oleh kabar duka dari salah satu influencer kecantikan asal Taiwan, Guava Beauty. Sosok yang dikenal karena konten unik dan nyelenehnya ini telah meninggal dunia di usia 24 tahun.

Guava bukan selebgram biasa, namanya mencuat di TikTok dan Instagram berkat video ‘mukbang beauty’ di mana ia nekat makan produk kecantikan seperti lipstik, blush on, hingga kapas kecantikan.

Dengan lebih dari 12 ribu followers, Guava Beauty menjadi perbincangan warganet karena kontennya yang ekstrem dan berbeda dari influencer kecantikan kebanyakan.

Dalam salah satu video terakhirnya, ia mempromosikan blush bertekstur jelly yang setelah diaplikasikan ke pipi dan bibir, langsung dimakan menggunakan garpu.

“Jika kamu berani merekomendasikannya, aku berani untuk memakannya,” ucap Guava dalam video tersebut.

Namun sayangnya, perjalanan karier unik Guava di dunia digital harus berakhir secara tragis. Profil media sosialnya tiba-tiba berubah menjadi pesan perpisahan.

“Pamit dari dunia ini. Memulai perjalanan baru. Semua kerja sama bisnis dihentikan,” Tak lama, keluarganya mengonfirmasi bahwa sang influencer telah meninggal dunia.

“Dengan kesedihan yang mendalam, kami menyampaikan bahwa gadis kesayangan kami yang suka melakukan mukbang produk kecantikan, Guava Beauty, sudah meletakkan kuasnya dan terbang untuk memulai chanel baru di surga pada 24 Mei 2025,” tulis pihak keluarga dalam pernyataan resmi yang menyentuh banyak hati.

“Terima kasih kepada semua orang yang pernah menyukai, mengomentari, dan tertawa bersamanya. Dia benar-benar menghargai semua itu. Mungkin saat kita bertemu lagi, dia akan membuka kotak makeup khusus bidadari untuk mukbang surgawi,” lanjutnya.

Warganet pun ramai menyampaikan ucapan duka dan mengenang sosok Guava sebagai kreator yang unik, penuh semangat, dan tak ragu mengekspresikan dirinya dengan cara yang out of the box.

Meski kontennya menuai kontroversi, tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai bentuk seni performatif di era digital.

Namun, kepergian Guava juga menyisakan tanda tanya besar. Banyak netizen menduga bahwa kebiasaan makan kosmetik untuk konten bisa jadi pemicu kondisi kesehatan yang memburuk, bahkan muncul spekulasi bahwa ia keracunan bahan kimia atau mengalami serangan jantung mendadak.

Sampai saat ini, keluarga belum mengonfirmasi penyebab pasti kematian Guava, namun mereka mengakui bahwa sang selebgram selama ini tengah bergulat dengan kesulitan hidup yang tidak diketahui publik.

Kisah tragis ini tak hanya menggugah emosi netizen, tapi juga membuka kembali diskusi soal batas aman dalam membuat konten media sosial.

Apakah sensasi bisa menjadi bumerang? Dan sejauh mana pengaruhnya terhadap generasi muda?

Guava Beauty mungkin telah pergi, namun keberaniannya mengekspresikan diri akan tetap dikenang. Dunia maya kini kehilangan satu lagi kreator unik yang berhasil meninggalkan kesan mendalam dengan caranya sendiri.