No Na: Dari Audisi Hingga Makna di Balik Nama Girl Group Indonesia Besutan 88rising

JAKARTA, KUCANTIK.COM – Pada 2 Mei 2025, industri musik Indonesia menyambut kelahiran sebuah grup vokal yang berbeda dari yang lain No Na. Girl group pertama asal Indonesia yang berada di bawah naungan label internasional 88rising ini langsung mencuri perhatian publik dengan debut single mereka, "Shoot".

Awal Pertemuan: Dari Audisi Hingga Debut

Proses terbentuknya No Na dimulai dengan audisi terbuka yang diselenggarakan oleh 88rising di beberapa kota besar Indonesia pada awal tahun 2024. Dari sekian banyak peserta, terpilihlah empat perempuan muda berbakat: Baila Fauri, Christy Gardena, Shazfa Adesya, dan Esther Geraldine. Mereka dipilih bukan hanya karena kemampuan vokal dan tari yang mumpuni, tetapi juga karena latar belakang dan karakter yang saling melengkapi.

Baila Fauri, misalnya, sudah dikenal publik sejak mengikuti Indonesian Idol Junior 2014. Christy Gardena adalah penari balet profesional asal Lombok yang pernah meraih juara tiga dalam International Dance Asia Competition 2019. Shazfa Adesya menempuh pendidikan di University of New South Wales dan berhasil masuk Dean's List pada 2022. Sementara Esther Geraldine pernah berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Dipha Barus dan Afgan dalam lagu "Keep It Hush".

Makna di Balik Nama "No Na"

Nama "No Na" sendiri belum dijelaskan secara resmi oleh pihak 88rising. Namun, nama ini berhasil mencuri perhatian publik dengan gaya, produksi, dan positioning yang berbeda dari grup-grup perempuan sebelumnya. Dalam video teaser yang dirilis melalui Instagram 88rising, No Na diperkenalkan dengan visual khas Nusantara, seperti pemandangan pantai, kapal layar, gedung kota, dan hamparan rumput hijau, yang berpadu dengan musik pembuka bernuansa gamelan tradisional. Suasana tersebut kemudian bertransisi ke beat modern, menciptakan kesan bahwa No Na akan membawa identitas Indonesia ke panggung internasional.

No Na menjadi langkah strategis 88rising dalam memperluas pengaruh musik Asia ke kancah global. Keberhasilan ini disambut antusias oleh publik Indonesia, mengingat minimnya representasi grup perempuan dari Indonesia di ranah musik global. "No Na bukan sekadar girl group. Kami ingin jadi perwakilan dari generasi muda Indonesia yang ingin bermimpi besar dan berani melangkah," ujar salah satu anggota, Esther Geraldine, dalam sesi peluncuran.