Isu Jaket Merah Karina Aespa Viral Lagi! Netizen Bandingkan dengan Gaya Dua Lipa, Simbol Politik atau Hanya Fashion?

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Debat panas soal jaket merah Karina Aespa kembali viral di media sosial. Kali ini, unggahan viral di forum populer Korea, Theqoo, memicu diskusi baru setelah menyebut jaket merah kontroversial yang dikenakan Karina ternyata juga dipakai penyanyi Dua Lipa.

Judul unggahan tersebut cukup mencuri perhatian, “Ternyata jaket Karina itu dipakai banyak orang.” 

Dengan hampir 80 ribu penayangan, postingan ini mencoba membalikkan narasi yang sebelumnya mengaitkan fashion Karina dengan simbol politik menjelang pemilu Korea Selatan.

Unggahan itu menyertakan tangkapan layar dari forum lain serta foto perbandingan Dua Lipa yang mengenakan jaket serupa. 

Penulis postingan menekankan jaket tersebut bukan simbol khusus atau politis, melainkan hanya item fashion yang umum dan dipakai secara global.

“Sampai Dua Lipa aja pakai ini untuk outfit santai,” tulis unggahan tersebut, seolah ingin meredam anggapan miring soal pilihan fashion Karina.

Namun, pengunggah juga tak menutupi momen unggahan Karina yang dekat dengan hari pemilu membuat publik sensitif. 

Dia menyebut aksi itu kurang dipikirkan dan menyayangkan Karina tak segera memberikan klarifikasi yang lebih tegas.

Kontroversi ini berkembang jadi perdebatan lebih luas dari soal standar ganda terhadap selebritas, tekanan publik terhadap idol KPop, hingga politisasi hal-hal sepele seperti warna pakaian. 

“Sudah dijelaskan tapi tetap dihujat. Bahkan dijuluki dewi FMK terus-menerus. Theqoo emang tempat toxic.”

“Mau dibela pakai contoh Dua Lipa juga percuma. Dia pendukung Partai Buruh yang juga identik dengan warna merah.”

“Bahkan tanda V aja bisa sensitif. Ini jaket merah plus angka 2? Reaksi publik wajar sih.”

“Dia keliatan nggak terpengaruh sama sekali, masih senyum-senyum di acara penghargaan. Seolah-olah nggak terjadi apa-apa.”

Kasus ini jadi cerminan bagaimana simbolisme politik makin diasosiasikan dengan dunia selebritas, terutama di masa pemilu. 

Di era media sosial, bahkan pilihan warna pakaian bisa jadi bahan debat nasional.