Vape Sekali Pakai Bakal Dilarang Beredar, Tapi Benarkan Bisa Kurangi Gengsi di Kalangan Remaja?

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Hai, Cantiks! Ada kabar panas nih dari Inggris, mulai Minggu besok, vape sekali pakai resmi dilarang beredar.

Pemerintahnya bilang, ini demi menekan jumlah remaja yang doyan nge-vape dan mengurangi sampah elektronik yang makin menggila. Tapi eh, ternyata nggak semua orang yakin larangan ini bakal ngaruh banyak, lho!

Hazel Cheeseman, bos besar di Action on Smoking and Health (Ash), bilang kalau vape reusable alias isi ulang sekarang tuh mirip banget sama yang sekali pakai. Warnanya tetap gonjreng, harganya juga murah meriah, plus gampang banget didapat di toko-toko. “

Anak-anak tuh bukan tertarik karena bisa dibuang, tapi karena warnanya kece, harganya murah, dan gampang dicari,” katanya ke BBC Breakfast. Waduh! Jadi, meski sekali pakai dilarang, daya tariknya masih nempel, ya, Cantiks!

Data dari Ash tahun lalu bilang, 11% penduduk Inggris sekarang nge-vape, itu setara 5,6 juta orang dewasa. Nah, yang bikin merinding, hampir seperempat anak umur 11-15 tahun sudah pernah nyoba vape, bahkan 1 dari 10 sudah rutin nge-vape menurut riset NHS 2024.

Vaping memang diklaim lebih ramah tubuh dibanding rokok konvensional, tapi tetap aja, Cantiks, efek jangka panjangnya belum benar-benar diketahui.

Apalagi, ada cerita dari mantan perokok yang bilang kalau mereka justru merasa ketagihan vape lebih parah dibanding rokok. Seorang pendengar di acara BBC 5 Live cerita, dulu dia merokok 40 batang sehari, tapi sekarang malah lebih nggak bisa lepas dari vape.

Selain masalah kesehatan, lingkungan juga teriak minta tolong. Menurut Kementerian Lingkungan Inggris, sekitar 5 juta vape sekali pakai dibuang SETIAP MINGGU sepanjang 2023. Bayangin, Cantiks, di dalam vape itu ada baterai lithium-ion dan papan sirkuit yang kalau nggak dibuang benar, bisa bocorin zat beracun ke tanah.

Dengan adanya larangan ini, harapannya sih orang-orang bakal beralih ke vape reusable yang bisa diisi ulang dan dipakai berkali-kali. Tapi tetap ada kekhawatiran, karena beberapa reusable dijual murah banget, jadi orang-orang malah tetap makai kayak sekali pakai. 

Pemerintah Inggris pertama kali ngumumin larangan ini pas masih di bawah pemerintahan Konservatif. Tahun lalu, Partai Buruh yang sekarang berkuasa memutuskan buat tetap lanjut. Menteri Lingkungan Mary Creagh bilang, “Vape sekali pakai itu boros banget dan bikin kota-kota kita kelihatan kumuh.”

Jadi gimana nih, Cantiks? Menurut kamu, larangan vape sekali pakai ini bakal beneran ngaruh atau malah bikin remaja makin penasaran? Drop pendapat kamu di kolom komentar, ya!