Health
Perdarahan Menstruasi Berat Makin Marak Terjadi pada Wanita, Bayer Kenalkan Solusi dan Edukasinya Melalui Platform Ini!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Dalam rangka Bulan Kesadaran Perdarahan Menstruasi Berat (PMB), Bayer Indonesia meluncurkan kampanye #KnowYourFlow untuk meningkatkan pemahaman perempuan tentang kondisi ini.
PMB, atau menoragia, ditandai dengan perdarahan lebih dari 7 hari atau volume darah melebihi 80 ml per siklus, dan dapat menjadi indikator kondisi medis serius seperti miom, polip rahim, atau gangguan hormonal.
“PMB bukan hanya masalah ketidaknyamanan atau mengganggu aktivitas, tetapi bisa menjadi tanda adanya kondisi medis serius seperti miom, polip rahim, gangguan hormon, endometriosis, atau bahkan kelainan pembekuan darah,” ujar okter Kandungan dan Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi FKUI RSCM, Achmad Kemal Harzif, pada Talkshow di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/5).
Untuk penanganan PMB, salah satu terapi yang direkomendasikan adalah penggunaan Levonorgestrel-releasing intrauterine system (LNG-IUS), alat kontrasepsi berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim.
Alat ini melepaskan hormon levonorgestrel secara lokal, menipiskan lapisan rahim, dan mengurangi jumlah perdarahan selama menstruasi.
“LNG-IUS bisa menjadi pilihan terapi yang efektif untuk PMB, dan secara signifikan lebih efektif daripada pil kontrasepsi oral kombinasi (COC) dalam mengurangi kehilangan darah menstruasi,” tambah Kemal.
Selain kampanye #KnowYourFlow, Bayer juga meluncurkan platform digital bicaraperempuan.com, yang menyediakan informasi seputar kesehatan reproduksi perempuan, termasuk topik-topik seperti kontrasepsi, endometriosis, dan menopause.
“Peluncuran situs ini menjadi langkah nyata kami dalam memberikan informasi yang dibutuhkan perempuan Indonesia agar dapat mengambil keputusan kesehatan secara mandiri dan bijak,” kata Riaz Buksh, Country Division Head Bayer Pharmaceuticals Indonesia, Malaysia, Singapura.
Melalui inisiatif ini, Bayer berharap dapat memberdayakan perempuan Indonesia untuk lebih memahami dan mengelola kesehatan reproduksi mereka dengan baik.