Kenali 7 Jenis Depresi yang Sering Dialami, Jangan Anggap Sepele!

Rabu, 28 Mei 2025, 13:24 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Hai Cantiks! Kamu pasti sering denger soal depresi, kan?

Nah, ternyata depresi itu nggak cuma satu jenis aja, loh. Ada banyak wajah dari kondisi mental yang satu ini, dan masing-masing punya gejala serta dampak yang berbeda-beda. 

Ket. Foto: — Sumber: NBC News

Depresi biasanya muncul dalam bentuk episode — periode di mana seseorang merasa sedih banget, nggak berenergi, dan kehilangan minat sama hal-hal yang dulu bikin bahagia.

Periode ini biasanya berlangsung minimal dua minggu, dan efeknya bisa beda-beda di tiap orang. Ada yang jadi susah tidur, ada juga yang malah tidur berlebihan. Ada yang nafsu makannya hilang, ada pula yang jadi makan terus.

Yuk, Cantiks, seperti dilansir dari Medical News Today, kita kulik bareng 7 jenis depresi yang perlu kamu kenali biar lebih aware soal kesehatan mentalmu sendiri!

1. Major Depressive Disorder (Depresi Mayor)
Ini nih tipe depresi yang paling klasik. Gejalanya? Perasaan sedih mendalam, merasa nggak berharga, susah tidur, perubahan selera makan, cepat lelah, gampang marah, merasa hampa, bahkan muncul pikiran buat nyakitin diri sendiri. Nggak cuma bikin pikiran kacau, depresi mayor juga bisa bikin badan terasa sakit-sakitan.

Berdasarkan data, sekitar 17,3 juta orang dewasa di AS pernah ngalamin ini. Menariknya, depresi mayor lebih banyak terjadi di perempuan dan usia 18–25 tahun.

2. Persistent Depressive Disorder (Dysthymia)
Kalau yang satu ini ibarat sedih berkepanjangan, bayangin, mood jelek yang bertahan sampai dua tahun atau lebih! Memang nggak separah depresi mayor, tapi rasanya kayak hidup tanpa kebahagiaan.

Tidur berantakan, energi drop, dan rasa percaya diri yang terus turun adalah tanda-tandanya. Kabar buruknya, perempuan hampir dua kali lebih rentan ngalamin ini dibanding laki-laki.

3. Postpartum & Perinatal Depression
Baru lahiran bukan cuma soal bahagia ketemu si kecil, Cantiks. Ada juga yang ngalamin postpartum depression, kondisi yang jauh lebih berat dari sekadar baby blues.

Kalau baby blues cuma bikin sedih ringan beberapa hari, postpartum depression bisa bikin mama-mama baru merasa hancur banget secara emosional, biasanya muncul 1–4 minggu setelah melahirkan. Bahkan, depresi juga bisa muncul saat hamil, yang disebut perinatal depression.

4. Major Depressive Disorder with Psychotic Features (Psikosis Depresi)
Bayangin depresi berat plus mengalami delusi atau halusinasi, itulah psikosis depresi. Seseorang bisa yakin banget dia miskin padahal enggak, atau merasa bersalah akan hal-hal yang nggak masuk akal. Meski jarang terjadi (hanya sekitar 0,35–1% orang), kondisi ini biasanya lebih banyak muncul di usia tua.

5. Major Depressive Disorder with Seasonal Pattern (Seasonal Affective Disorder/SAD)
Cantiks, pernah ngerasa sedih dan nggak bersemangat pas musim dingin atau musim hujan? Bisa jadi kamu ngalamin yang namanya seasonal affective disorder. Penyebabnya diyakini karena kurangnya cahaya alami, bikin mood drop abis. 

6. Situational Depression (Depresi Situasional)
Nggak semua depresi datang tiba-tiba, kadang muncul sebagai reaksi dari kejadian traumatis, kehilangan orang tersayang, perceraian, kehilangan pekerjaan, jadi korban kekerasan, atau mengalami penyakit kronis.

Buat anak-anak, pindah rumah, lahirnya adik baru, atau orang tua bercerai juga bisa jadi pemicu. Kalau gejalanya makin berat atau nggak hilang-hilang, penting banget buat cari bantuan profesional, Cantiks!

7. Major Depressive Disorder with Atypical Features (Depresi Atipikal)
Ini tipe depresi yang agak membingungkan karena mood-nya bisa naik sementara kalau ada hal positif. Tapi di sisi lain, ada juga gejala seperti berat badan naik drastis, tidur berlebihan, tubuh terasa berat kayak diseret, dan sangat sensitif sama penolakan.

Depresi atipikal cenderung muncul di usia muda, bertahan lebih lama, dan sering muncul barengan dengan gangguan bipolar atau gangguan kecemasan.

Kalau kamu atau orang terdekatmu merasa kewalahan menghadapi perasaan sedih, kehilangan semangat hidup, atau bahkan punya pikiran buat nyakitin diri sendiri, please jangan ragu cari bantuan. Di Indonesia, kamu juga bisa kontak psikolog, konselor, atau layanan darurat seperti 119.

Ingat, Cantiks, kamu nggak sendiri. Kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Peluk virtual buat kalian semua yang lagi berjuang ya!

Redaktur: Nayla Shabrina

Penulis: Nayla Shabrina

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.