Food
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Matcha dan Green Tea yang Sering Dianggap Sama
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Akhir-akhir ini, rasa matcha semakin menjamur di mana-mana. Mulai dari minuman kekinian, roti, kue, cokelat, hingga beragam camilan, semuanya ada versi matcha nya.
Bahkan, banyak kafe yang sengaja menyajikan aneka hidangan serba matcha untuk para penggemar setianya.
Tapi, seperti halnya makanan lainnya, tidak semua orang cocok. Ada juga yang kurang suka karena katanya, rasanya mirip rumput.
Nah, selain matcha, green tea juga sering muncul di menu kafe-kafe masa kini.
Banyak yang mengira keduanya sama karena warnanya sama-sama hijau dan rasanya agak mirip, terutama bagi yang belum terbiasa.
Padahal sebenarnya, matcha dan green tea itu berbeda, lho!
Yuk, kita bedah satu per satu perbedaannya.
1. Rasa
Hal pertama yang paling gampang dikenali tentu saja soal rasa.
Green tea punya rasa yang lebih ringan, segar, dan terasa “herbal”. Kadang ada sensasi agak pahit juga, tergantung bagaimana cara menyeduhnya. Kalau diseduh dingin, rasanya biasanya lebih lembut karena ekstraksinya perlahan selama beberapa jam.
Sementara itu, matcha hadir dalam bentuk bubuk halus yang rasanya jauh lebih kaya. Ada sedikit rasa manis alami, dan teksturnya lebih creamy dan berbusa saat diseduh. Itulah kenapa matcha sering dipakai untuk minuman latte atau dessert manis.
2. Cara Penanaman dan Warna
Meski sama-sama berasal dari daun teh, proses budidaya matcha dan green tea sangat berbeda.
Green tea tumbuh di bawah sinar matahari langsung, sedangkan matcha ditanam dalam kondisi teduh (semi indoor) selama sekitar tiga minggu sebelum dipanen.
Karena tidak terkena cahaya matahari langsung, daun matcha menghasilkan lebih banyak klorofil, yang membuat warnanya jauh lebih hijau cerah. Sebaliknya, green tea cenderung memiliki warna hijau yang lebih kusam dan sedikit kecoklatan.
3. Cara Penyajian
Mau diseduh panas atau dingin, matcha fleksibel banget. Bubuk matcha biasanya diaduk langsung ke air panas, atau dikocok dengan shaker kalau mau dijadikan minuman dingin. Proses ini membantu menciptakan tekstur yang halus dan berbusa.
Green tea, di sisi lain, harus direndam dalam air panas. Tapi hati-hati ya, jangan pakai air yang terlalu panas! Suhu idealnya sekitar 80–85°C (180–185°F). Kalau terlalu panas, bisa-bisa rasa teh jadi pahit karena tanin yang keluar terlalu banyak.
Untuk secangkir (sekitar 240 ml), cukup gunakan 1 sendok teh daun teh, dan rendam selama kurang lebih 3 menit.
Uniknya, green tea berkualitas bagus bisa diseduh ulang 2 sampai 3 kali, dan rasanya masih tetap enak.
Nah, sekarang Cantiks sudah tahu perbedaan matcha dan green tea, kan? Jangan sampai ketukar lagi ya saat pesan minuman di kafe. Meski sama-sama hijau, mereka punya karakter yang berbeda!