Cantiks Sering Nge-Ghosting atau Justru Di-Ghosting? Coba Cek Attachment Style Kamu!
Kamis, 22 Mei 2025, 12:15 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM â Dalam dunia percintaan dan hubungan interpersonal saat ini, fenomena nge-ghosting alias menghilang tanpa kabar secara tiba-tiba semakin sering terjadi. Baik kamu yang sering melakukan ghosting maupun menjadi korban ghosting, mungkin ada baiknya untuk mengevaluasi diri melalui lensa attachment style atau gaya keterikatan. Dengan memahami attachment style, kamu bisa lebih memahami pola hubunganmu dan berusaha membangun komunikasi yang lebih sehat di masa depan.
Mengapa Attachment Style Penting dalam Fenomena Ghosting?
Pemahaman tentang attachment style dapat membantu menjelaskan mengapa seseorang cenderung melakukan ghosting atau menjadi korban ghosting:
- Orang dengan attachment avoidant sering melakukan ghosting karena mereka merasa tidak nyaman dengan kedekatan emosional dan cenderung menghindari konflik atau komitmen. Mereka mungkin merasa lebih baik menghilang daripada harus berurusan dengan perasaan yang intens.
- Orang dengan attachment anxious mungkin menjadi korban ghosting karena mereka terlalu bergantung dan membutuhkan kepastian, sehingga merasa dikhianati atau terluka apabila pasangan tiba-tiba menghilang.
- Secure biasanya mampu berkomunikasi secara sehat dan jarang melakukan ghosting, kecuali dalam kondisi tertentu yang sangat mendesak.
- Disorganized bisa mengalami konflik internal yang menyebabkan mereka melakukan atau menjadi korban ghosting.
Cek Attachment Style Kamu
Mengenali attachment style bisa dilakukan melalui refleksi diri atau mengikuti tes yang tersedia secara online. Beberapa pertanyaan sederhana yang bisa membantu:
-Â Â Â Â Â Â Â Apakah kamu merasa nyaman dengan kedekatan emosional, atau cenderung menghindarinya?
-Â Â Â Â Â Â Â Bagaimana perasaanmu ketika pasangan tidak memberi kabar dalam waktu lama?
-Â Â Â Â Â Â Â Apakah kamu sering merasa cemas atau takut ditinggalkan?
-Â Â Â Â Â Â Â Apakah kamu sulit membuka diri dan menjaga jarak emosional?
Tips Menangani Fenomena Ghosting Berdasarkan Attachment Style
-Â Jika Kamu Cemas (Anxious): Bangun kepercayaan diri dan komunikasi terbuka. Jangan terlalu bergantung pada pasangan untuk memenuhi kebutuhan emosional.
-Â Jika Kamu Menghindar (Avoidant): Belajar untuk lebih terbuka dan jujur tentang perasaanmu. Jangan takut untuk menunjukkan kebutuhan akan kedekatan.
-Â Jika Kamu Aman (Secure): Terus pertahankan komunikasi yang sehat dan terbuka dalam hubungan.
-Â Jika Kamu Disorganized: Cari bantuan profesional untuk mengatasi konflik internal dan membangun kestabilan emosional.
Fenomena ghosting sering kali mencerminkan dinamika hubungan yang dipengaruhi oleh attachment style. Dengan memahami gaya keterikatan, kamu dapat lebih sadar diri dan berusaha membangun hubungan yang lebih sehat dan komunikatif. Jangan ragu untuk melakukan refleksi dan perbaikan diri, karena hubungan yang sehat dimulai dari pemahaman dan penerimaan diri sendiri.
Redaktur: Nuraini Andriani
Penulis: Nuraini Andriani
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.