Menurut Para Ahli, Begini Cara Menyikapi Anak yang Sering Nonton ‘Tung Tung Tung Sahur’
Rabu, 21 Mei 2025, 05:34 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM â Dalam era digital saat ini, anak-anak dan remaja semakin mudah mengakses berbagai konten melalui media televisi, internet, dan media sosial. Salah satu acara yang cukup populer di kalangan anak-anak adalah "Tung Tung Tung Sahur," sebuah acara yang menghibur dan edukatif. Namun, terkadang orang tua merasa khawatir jika anak terlalu sering menonton acara ini atau konten serupa. Bagaimana sebaiknya orang tua menyikapi hal ini? Berikut panduan dari para ahli tentang cara menanggapi kebiasaan anak menonton "Tung Tung Tung Sahur."
1. Pahami Isi dan Pesan dari Acara yang Ditonton Anak
Menurut Dr. Rina Suryani, psikolog anak dan keluarga, langkah pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memahami konten acara tersebut. "Orang tua perlu menonton bersama anak dan mengamati pesan yang disampaikan. Apakah acara tersebut memberikan nilai positif seperti edukasi, moral, atau sekadar hiburan semata?" ujarnya. Dengan memahami isi acara, orang tua dapat menentukan apakah konten tersebut sesuai untuk anak atau perlu diberikan batasan.
2. Batasi Waktu Menonton Secara Seimbang
Ahli perkembangan anak, Dr. Budi Santoso, menekankan pentingnya pengaturan waktu menonton. "Penggunaan waktu layar harus seimbang dengan aktivitas lain seperti belajar, bermain di luar, dan berinteraksi sosial. Orang tua bisa membuat jadwal yang jelas dan mengarahkan anak untuk tidak terlalu lama duduk di depan layar," saran Dr. Budi. Pembatasan waktu ini membantu anak mengembangkan pola hidup sehat dan tidak terlalu tergantung pada konten hiburan tertentu.
3. Berikan Alternatif Aktivitas yang Menarik
Selain membatasi waktu, orang tua juga disarankan untuk menawarkan kegiatan alternatif yang menarik dan edukatif. Misalnya, membaca buku, bermain permainan edukatif, atau melakukan aktivitas kreatif seperti menggambar dan bermain musik. Menurut psikolog anak, kegiatan ini dapat membantu anak mengembangkan kreativitas dan kemampuan sosialnya, sekaligus mengurangi keinginan untuk menonton acara secara berlebihan.
4. Ajarkan Nilai-Nilai Kritis terhadap Konten yang Ditonton
Orang tua perlu mengajarkan anak untuk menjadi penonton yang kritis. "Ajarkan anak untuk berpikir kritis terhadap apa yang mereka tonton. Tanya pendapat mereka tentang isi acara dan diskusikan pesan-pesan yang disampaikan," ujar Dr. Rina. Dengan demikian, anak tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga mampu memahami dan memilah mana yang baik dan tidak.
5. Jaga Komunikasi yang Terbuka dan Mendukung
Penting bagi orang tua untuk menjaga komunikasi yang baik dengan anak. Jika anak menunjukkan ketertarikan yang berlebihan terhadap acara tertentu, orang tua harus mengajak mereka berbicara dan mendengarkan alasan di balik ketertarikan tersebut. "Dukung mereka dan berikan pengertian secara lembut, sehingga anak merasa didukung dan tidak merasa tertekan," ungkap Dr. Budi.
Menghadapi kebiasaan anak menonton "Tung Tung Tung Sahur" atau acara lain secara berlebihan, orang tua perlu bersikap bijaksana dan penuh pengertian. Dengan memahami isi acara, membatasi waktu, menawarkan alternatif kegiatan, mengajarkan nilai kritis, serta menjaga komunikasi yang baik, orang tua dapat membimbing anak agar mendapatkan manfaat positif dari konten yang mereka konsumsi.Â
Redaktur: Nuraini Andriani
Penulis: Nuraini Andriani
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.