Leo XIV: Nama Baru Paus Pertama dari Amerika Serikat yang Sarat Makna Sosial
Jum'at, 09 Mei 2025, 14:00 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Pada Kamis (8/5/2025), dunia Katolik dikejutkan dengan terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267, yang kini dikenal dengan nama Paus Leo XIV. Ia menjadi paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat, sekaligus paus kedua dari benua Amerika setelah Paus Fransiskus.
Pemilihan nama âLeo XIVâ bukan sekadar formalitas, melainkan sarat makna dan dipandang sebagai petunjuk awal arah visi dan kebijakan kepausannya. Menurut para ahli, nama yang dipilih seorang paus mencerminkan karakter, semangat, dan prioritas yang ingin ia bawa selama masa jabatannya.
Warisan Dua Paus Leo
Nama "Leo" dalam sejarah kepausan memiliki makna yang mendalam. Paus Leo I, yang memimpin pada abad ke-5, dikenal karena keberaniannya menghadapi ancaman politik, termasuk ketika ia secara langsung membujuk Attila the Hun untuk tidak menyerang Roma. Ia juga dihormati sebagai pemikir besar dan pembela ajaran penting gereja.
Sementara itu, Paus Leo XIII, yang menjabat dari 1878 hingga 1903, merupakan penulis ensiklik Rerum Novarum atau dokumen penting tentang keadilan sosial dan hak-hak pekerja pada masa revolusi industri. Ajaran ini kemudian menjadi dasar bagi pemikiran sosial Katolik modern.
Kenapa Nama âLeo XIVâ Dipilih?
Dari kisah Paus Leo I dan Paus Leo XIII, pemilihan nama ini oleh Robert Francis Prevost mengindikasikan kemungkinan besar bahwa ia akan melanjutkan semangat reformasi sosial dan memperkuat ajaran Gereja dalam menghadapi tantangan dunia kontemporer, termasuk ketimpangan ekonomi, dampak globalisasi, dan isu etika terkait teknologi seperti kecerdasan buatan.
Paus ke-267 ini ingin mengikuti jejak para pemimpin kuat dan progresif tersebut, dengan memadukan ketegasan dalam menghadapi tantangan global dan komitmen pada keadilan sosial dan reformasi ajaran.
Hal ini turut dibenarkan oleh juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, yang mengatakan bahwa nama "Leo XIV" jelas merujuk pada ajaran sosial Gereja Katolik.
Sejarah dan Tradisi Nama Paus
Dari 266 paus sebelumnya, sekitar separuhnya memilih nama baru saat terpilih. Tradisi ini mulai umum pada abad ke-11 sebagai simbol kesinambungan dan kehormatan terhadap pendahulu. Namun, sejak pertengahan abad ke-20, nama paus lebih sering digunakan untuk menandai visi pribadi kepausan. Nama "Leo" sendiri termasuk dalam lima besar nama paling umum yang digunakan paus, bersama dengan Yohanes, Benediktus, Gregorius, dan Klemens. Nama ini telah digunakan 13 kali sebelumnya oleh para paus, dan Paus Prevost menjadi yang ke-14.
Dengan latar belakang internasional yang luas dan pendekatan pastoral yang inklusif, Paus Leo XIV diharapkan dapat membawa Gereja Katolik menuju era baru yang lebih bersatu dan responsif terhadap tantangan zaman.
Redaktur: Fitrya A Kusumah
Penulis: Fitrya A Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.