Handuk Favoritmu Bisa Jadi Sarang Kuman, Seberapa Sering Harus Dicuci?

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, apakah kamu pernah mencium bau tak sedap dari handuk kesayanganmu? Atau bahkan kamu tetap memakainya meski sudah lembap dan mulai kusam? Hati-hati loh, kebiasaan tersebut ternyata dapat membuka jalan bagi jutaan mikroba berbahaya menempel di kulit.

Meskipun terlihat bersih, handuk merupakan salah satu benda rumah tangga yang sangat rentan jadi sarang bakteri dan jamur. Studi menemukan, sebagian orang bahkan hanya mencuci handuk sebulan sekali, bahkan setahun sekali!

Padahal, yang banyak orang tidak tahu, setelah mandi pun, kulit kita masih membawa mikroba yang langsung berpindah ke serat handuk.

Tak hanya dari tubuh, handuk juga dapat menyerap bakteri dari udara, toilet yang disiram, hingga air bekas mandi jika kamu tinggal di rumah yang mendaur ulang air.

Akibatnya, mikroba seperti E. coli, Salmonella, bahkan virus seperti HPV dan mpox bisa menetap dan berkembang biak dengan cepat.

Profesor Elizabeth Scott dari Simmons University menekankan pentingnya kebersihan handuk sebagai bagian dari strategi mencegah penyakit menular.

Dia menyebut konsep kebersihan terarah sebagai pendekatan yang fokus pada waktu dan tempat penting untuk memutus rantai penyebaran mikroba.

Jadi, kapan sebaiknya mencuci handuk? Idealnya yaitu seminggu sekali, atau setiap hari jika sedang sakit.

Jangan lupa gunakan air panas (40–60°C), detergen antimikroba, dan sebisa mungkin jemur di bawah sinar matahari.

Pencucian rutin bukan hanya soal kebersihan pribadi, tapi juga perlindungan terhadap orang lain, mirip seperti vaksinasi.

Kebersihan rumah, termasuk mencuci handuk dengan benar, menjadi langkah kecil yang punya dampak besar.

Jadi Cantiks, yuk, mulai perhatikan kebersihan handuk kesukaanmu, karena perlindungan terbaik dimulai dari hal sederhana.