Mewah Tanpa Logo Mencolok? Kenali Quiet Luxury, Gaya Hidup Pilihan di 2025

YOGYAKARTA, KUCANTIK.COM - Quiet Luxury lebih dari tren; ia adalah undangan untuk hidup lebih sadar, menghargai kualitas, dan menemukan 'kemewahan' sejati dalam ketenangan batin, serta pilihan yang selaras dengan nilai diri. Siapkah kamu mengadopsi gaya hidup berkelas nan tenang ini di tahun 2025?

Cantiks, di tengah hiruk pikuk dunia dan banjir informasi di medsos, mungkin kamu pernah dengar istilah "Quiet Luxury" atau "Kemewahan Senyap"?

Ini bukan cuma soal tas mahal tanpa logo mencolok lho. Quiet Luxury berkembang jadi filosofi gaya hidup yang tawarkan ketenangan dan kualitas. Penasaran apa itu dan kenapa cocok untuk perempuan modern di tahun 2025?

Quiet Luxury itu tentang menghargai kualitas, craftsmanship, material premium, dan desain timeless daripada logo besar atau kemewahan lebay. Ini perlawanan elegan terhadap konsumsi berlebihan dan tuntutan pamer status. Tren ini naik daun karena banyak yang lelah dengan kebisingan digital dan craving ketenangan, kesederhanaan, serta keaslian.

Inilah yang membuatnya selaras dengan mindful living.

Menurut Analis Tren Gaya Hidup, Citra Lestari, Quiet Luxury adalah respon cerdas terhadap fast-paced life. "Perempuan modern semakin mencari substansi di balik penampilan. Quiet Luxury menawarkan kedalaman—kualitas, keberlanjutan, dan ruang untuk bernapas di tengah tekanan hidup," jelas Citra.

Psikolog dan Coach Wellness, Maya Safitri, M.Psi., pun menambahkan, gaya hidup ini bantu kesehatan mental.

"Fokus pada kualitas diri dan pilihan hidup, bukan kuantitas barang atau validasi eksternal, mengurangi stres dan memberi ruang untuk inner peace, serta perawatan diri yang otentik," kata Maya.

Menerapkan Quiet Luxury bisa dari pilih fesyen berkualitas yang tahan lama, menata rumah minimalis dengan material alami yang nyaman, sampai memilih pengalaman bermakna (baca buku bagus, me-time, dan liburan tenang) dibanding belanja impulsif. Ini investasi pada diri dan well-being. Tentunya, bukan sekadar barang pamer.