Anak Zaman Sekarang Nggak Nonton TV Lagi? Ternyata Diganti Sama Ini!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kalau dulu anak-anak kecil duduk manis di depan TV buat nonton kartun favorit, zaman sekarang ceritanya beda banget.

Meski waktu layar alias screen time mereka masih sekitar 2,5 jam sehari, cara mereka menikmati waktu itu sudah berubah total. Bukan TV lagi yang jadi bintang utama, tapi video pendek dan game!

Laporan terbaru dari Common Sense Media tentang anak usia 0 sampai 8 tahun menunjukkan tren yang cukup bikin geleng-geleng kepala. Anak-anak sekarang jauh lebih banyak main game dan nonton video pendek seperti TikTok dan Reels dibanding nonton acara TV. Bahkan, hampir separuh anak-anak di bawah 8 tahun pernah nonton video pendek di platform sosial media.

Supreet Mann, PhD, peneliti utama di balik laporan ini, menjelaskan bahwa pergeseran ini punya dua sisi. Di satu sisi, ada potensi belajar interaktif dan kreatif yang luar biasa. Tapi di sisi lain, ada juga tantangan seperti paparan konten yang belum tentu sesuai usia, plus minimnya pengawasan dari orang tua.

Yang lebih mencengangkan lagi, menurut Dr. Mann, 40% anak usia 2 tahun sudah punya tablet sendiri, dan hampir seperempat anak usia 8 tahun punya ponsel pribadi. Bahkan, anak usia 5 hingga 8 tahun mulai pakai fitur AI buat bantu belajar di sekolah. Sounds futuristic? Welcome to parenting in 2025.

Dr. Carla Counts Allan dari Phoenix Children’s juga menyoroti perubahan besar dalam cara anak-anak sekarang pakai teknologi. Kalau dulu gadget cuma buat hiburan, sekarang mereka juga pakai buat atur rutinitas seperti tidur, makan, bahkan belajar mengatur emosi.

Tapi sayangnya, sebagian besar keluarga melampaui batas waktu layar yang direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP). Anak di bawah 2 tahun rata-rata dapat satu jam screen time per hari, padahal anjuran AAP adalah sebisa mungkin tanpa layar (kecuali video call). Untuk anak usia 2 sampai 4 tahun, rata-rata screen time-nya mencapai dua jam per hari.

Dr. Don Grant, ahli kesehatan digital, menekankan pentingnya memilih konten berkualitas tinggi dan menonton bersama anak. Co-viewing ini bisa bantu anak memahami konten yang mereka lihat dan menghubungkannya ke dunia nyata. Tapi kenyataannya, cuma 17% orang tua yang nonton TikTok bareng anaknya. Padahal platform ini bisa menyuguhkan apa saja dalam waktu singkat dan tanpa filter usia yang kuat.

Masalahnya bukan cuma soal konten, Cantiks. Kalau screen time ini nggak diatur, bisa berdampak ke hal-hal penting seperti waktu tidur, aktivitas fisik, dan kemampuan sosial anak. Belum lagi risiko kesehatan seperti obesitas, susah tidur, sampai rabun jauh yang kini mulai banyak menyerang anak kecil.

Jadi, penting banget buat orang tua masa kini untuk cerdas dan sadar soal teknologi. Bukan berarti harus larang total, tapi perlu aturan yang jelas dan konsisten.

Buat rutinitas tanpa layar saat makan, tidur, atau main, dan ajak anak ngobrol soal apa yang mereka tonton. Pilih aplikasi atau tontonan edukatif dan pastikan ada waktu bermain aktif dan ngobrol face-to-face juga.

Dan satu hal penting, begitu anak kenal gadget, bakal sulit banget untuk “ambil kembali.” Jadi sebelum kasih tablet atau ponsel ke si kecil, pikirkan matang-matang soal batasan, konten, dan aturan mainnya.

Karena di era digital ini, peran orang tua makin krusial buat jadi kompas moral sekaligus bodyguard virtual. Stay wise ya, Cantiks!