Switch On Diet: Tren Diet Korea yang Janjikan Turun Berat Badan dalam 4 Minggu
Jum'at, 02 Mei 2025, 18:20 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Sebuah program diet asal Korea Selatan bernama âSwitch On Dietâ tengah menjadi viral di media sosial. Diet ini dikembangkan oleh Dr. Yong-Woo Park, seorang ahli kesehatan yang telah menangani kasus obesitas selama lebih dari 30 tahun. Metode ini menjanjikan penurunan berat badan secara cepat hanya dalam empat minggu dengan pendekatan kombinasi antara puasa intermiten, peningkatan kesehatan usus, dan konsumsi makanan tinggi protein.
Menurut laporan New York Post, diet ini dirancang untuk menormalkan kembali metabolisme tubuh yang tidak seimbang dan membantu pembakaran lemak tanpa mengorbankan massa otot.
Fokus pada Pola Makan dan Gaya Hidup
Switch On Diet memiliki sejumlah aturan yang harus diikuti peserta, termasuk:
-
Minum dua liter air per hari
-
Tidur minimal enam jam
-
Melakukan puasa intermiten 10â14 jam setiap hari
-
Makan malam minimal empat jam sebelum tidur
-
Melakukan olahraga intensitas tinggi empat kali dalam seminggu
-
Menghindari konsumsi alkohol, makanan olahan, gula, serta membatasi kafein
Selain itu, diet ini juga membatasi asupan karbohidrat agar tubuh masuk ke dalam fase ketosis, yaitu kondisi di mana tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Tahapan Program Diet
Switch On Diet dibagi menjadi empat minggu dengan pendekatan bertahap:
Minggu 1 â Detoks dan Pembersihan Usus
Peserta diminta mengonsumsi shake protein empat kali sehari selama tiga hari, mengonsumsi probiotik saat perut kosong, dan berjalan kaki selama satu jam setiap hari.
Sayuran seperti kubis, mentimun, brokoli, serta tahu dan yoghurt tanpa gula menjadi menu utama.
Empat hari berikutnya, makanan berprotein seperti ayam, ikan, telur, dan daging tanpa lemak diperbolehkan, sementara tepung, produk susu, dan kopi dilarang.
Minggu 2 â Puasa Intermiten
Peserta diwajibkan berpuasa 24 jam sekali dalam seminggu, dan makan malam harus tinggi protein. Konsumsi harian meliputi dua shake protein, makan siang rendah karbohidrat (seperti nasi dan sayuran), serta makan malam tanpa karbohidrat.
Makanan tambahan seperti kacang-kacangan dan secangkir kopi hitam diperbolehkan, namun olahraga intensitas tinggi dihindari pada hari puasa.
Minggu 3 dan 4 â Pembakaran Lemak Intensif
Fokus dua minggu terakhir adalah peningkatan frekuensi puasa.
Pada minggu ketiga, peserta menjalani dua kali puasa 24 jam yang tidak berurutan, dan tiga kali pada minggu keempat.
Makanan rendah karbohidrat seperti labu, tomat ceri, kastanye, dan beri dianjurkan, sementara karbohidrat kompleks seperti ubi dan pisang disarankan hanya setelah berolahraga.
Pemeliharaan Setelah Program
Setelah empat minggu, peserta tetap dianjurkan menjalankan puasa 24 jam sekali seminggu dan puasa 14 jam satu kali seminggu untuk menjaga hasil yang telah dicapai.
Switch On Diet menarik perhatian banyak orang karena menjanjikan hasil cepat tanpa mengabaikan aspek kesehatan. Meski demikian, para ahli menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai program diet ketat seperti ini.
Redaktur: Fitrya A Kusumah
Penulis: Fitrya A Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.