Makanan Kekinian Bisa Picu Kematian Dini? Ini Fakta Mengejutkannya!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kamu tim nugget, mie instan, atau camilan kemasan yang wajib ada setiap hari? Eits, hati-hati ya!

Studi terbaru yang melibatkan lebih dari 240 ribu orang mengungkap fakta mengejutkan bahwa semakin banyak kamu konsumsi makanan ultraprocessed alias makanan super olahan, makin tinggi risiko kamu mengalami kematian dini. Wah, serem banget!

Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine ini menyebutkan bahwa tiap kenaikan 10% konsumsi kalori dari makanan ultraprocessed bisa ningkatin risiko kematian dini hampir 3%. Rentang usia yang dihitung adalah 30 sampai 69 tahun, masa di mana seharusnya kita masih produktif dan sehat, bukan malah sakit-sakitan atau berpulang terlalu cepat.

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih yang dimaksud makanan ultraprocessed? Menurut Profesor Carlos Monteiro, sang pakar gizi dari Universitas São Paulo yang juga pencetus istilah ini, makanan super olahan adalah produk yang hampir nggak mengandung bahan alami, seperti dikutip dari CNN Health. 

Biasanya terdiri dari campuran bahan murah yang dimodifikasi secara kimia dan penuh zat aditif sintetis biar rasanya nagih dan tahan lama. Contohnya? Ya mulai dari sosis, makanan instan, minuman kemasan, sampai snack kekinian yang sering kita lihat di FYP.

Walau banyak yang menyebut makanan seperti ini praktis, terjangkau, dan bisa bertahan lama di rak toko, sayangnya dampaknya ke tubuh kita nggak bisa diremehkan. Studi-studi sebelumnya udah menunjukkan bahwa makanan ultraprocessed bisa ningkatin risiko gangguan mental, obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga kanker, bahkan bisa bikin kamu susah tidur dan cemas berlebihan.

Kondisi ini jadi makin mencemaskan karena di Amerika Serikat, sekitar 70% makanan yang tersedia di pasar termasuk kategori ultraprocessed. Anak-anak bahkan mengonsumsi dua pertiga kalori harian mereka dari jenis makanan ini, sementara orang dewasa sekitar 60%. Di Indonesia sendiri mungkin belum setinggi itu, tapi tren makanan instan dan kekinian yang digandrungi Gen Z jelas bukan tanpa risiko.

Yang bikin geleng-geleng, para peneliti memperkirakan bahwa jika konsumsi makanan super olahan bisa ditekan sampai nol (walaupun ini agak mustahil dalam dunia modern), lebih dari 124 ribu kematian dini di Amerika Serikat pada tahun 2017 bisa dicegah. Di Brasil dan Kolombia yang tingkat konsumsinya lebih rendah, potensi pencegahan kematiannya juga signifikan, mencapai puluhan ribu nyawa.

Tapi tenang dulu, Cantiks. Para ahli juga mengingatkan kalau penelitian ini hanya menunjukkan korelasi, bukan penyebab langsung. Artinya, bisa jadi ada faktor lain yang bikin seseorang lebih rentan, kayak gaya hidup nggak aktif, kurang olahraga, atau pola tidur yang berantakan.

So, apa kesimpulannya buat kita, Cantiks? Bukan berarti kamu harus anti total sama mie instan atau camilan favorit, tapi yuk mulai bijak pilih makanan. Coba lebih sering konsumsi makanan alami, sayur, buah, dan protein segar. Ingat, hidup sehat itu bukan tentang menyiksa diri, tapi soal sayang sama tubuh kita sendiri.

Makan enak boleh, tapi jangan sampai hidup kita yang jadi “dimakan,” ya!