Cara Bantu Anak Remaja Saat Mengalami Masalah Mental, Orang Tua Wajib Tahu

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Saat ini kesehatan mental jadi salah satu isu yang menjadi perhatian banyak orang termasuk dari orang tua ke anak remajanya. Menjaga kesehatan mental anak remaja juga gak boleh luput dari perhatian. 

Pada fase remaja ini, mereka justru sedang mencari jati diri dan banyak perubahan mulai dari fisik, emosional, bahkan kehidupan sosial. Tak jarang mereka juga mulai mencari tantangan baru dalam hidupnya. Oleh karena itu, peran orang tua untuk jaga kesehatan mentalnya sangat diperlukan.

Sebagai orang tua, pastinya harus mengetahui tanda-tanda anak mengalami masalah mental. Beberapa tandanya seperti berikut ini.

1. Tulisan menarik:

   • 

     Hari Tanpa Perempuan, Ketika Cowok Kerja, Cewek Bersinar: Ini Cara Unik Ashley Hotel Group Rayakan Hari Kartini
   • 

     Nggak Cuma Lipstik! Ini Dia 7 Produk Bibir yang Wajib Kamu Tahu
   • 

     Begini Cara Biar Sofa Rumah Kamu Gak Jadi Sarang Kuman, Anti Ribet

   Sering Murung, Cemas, dan Gampang Marah

Siapa nih yang ngerasa kalau anak remajanya sering seperti ini, apalagi tanpa alasan jelas? kalau iya mungkin mereka sedang ada masalah ataupun tekanan secara emosional.

2. Sering Menyendiri atau Menjauh

Jika anak remaja sering tiba-tiba menjauh atau menyendiri dari lingkungan tentu patut diperhatikan. Tak jarang, ini adalah salah satu cara mereka menghindari rasa cemas atau negatif lain.

3. Pola Tidur dan Makan Berubah

Kesehatan mental sering kali berpengaruh terhadap pola tidur dan makan. Perubahan ini harus diperhatikan loh karena bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari mereka.

Lantas, sebagai orang tua apa aja sih yang harus dilakukan kalau menghadapi anak remaja yang sedang mengalami masalah mental. Nah, berikut beberapa hal yang dilakukan Kamu sebagai orang tua.

1. Dengarkan Keluh Kesahnya

Hal pertama yang orang tua harus lakukan adalah mendengarkan keresahan sang anak tapi tidak boleh menghakimi. Dengarkan curahan hatinya dengan penuh perasaan sehingga anak akan merasa lebih tenang.

2. Ajarkan Mengelola Stres

Jangan lupa untuk ajarkan cara positif mengelola stres agar anak tidak merasa kewalahan saat tiba-tiba mengalami tekanan yang membuat stres. Kamu bisa mengajarkan anak untuk melakukan aktivitas ringan supaya tidak stres seperti olahraga, menulis, bermain, dan sebagainya untuk melepaskan emosi.

3. Pastikan Akvitias Dunia Mayanya

Saat ini, aktivitas di dunia maya bisa banget memengaruhi mental sang anak. Orang tua juga harus rutin mengecek aktivitas sosial media anak. Orang tua juga harus mengajarkan anak remajanya main sosial media dengan bijak.