Selain Teh, Deretan Makanan ini Juga Menghambat Penyerapan Zat Besi pada Anak

Zat besi merupakan mineral penting yang berperan besar dalam pembentukan hemoglobin, membantu transportasi oksigen dalam tubuh, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, gangguan pertumbuhan, dan menurunnya daya tahan tubuh. Oleh karena itu, pemenuhan zat besi yang cukup sangat penting, terutama pada masa pertumbuhan anak.

Namun, ada beberapa jenis makanan dan zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan, sehingga berpotensi menyebabkan kekurangan zat besi meskipun konsumsi makanan sumber zat besi sudah cukup. Berikut adalah beberapa makanan dan zat yang perlu diperhatikan:

1. Makanan yang Mengandung Polifenol

- Teh dan Kopi: Teh dan kopi mengandung tanin dan polifenol yang dapat mengikat zat besi non-heme (zat besi dari sumber nabati) dan menghambat penyerapan dalam saluran pencernaan.

- Cokelat dan kakao: Mengandung polifenol yang juga dapat mengurangi penyerapan zat besi.

2. Produk yang Mengandung Asam Fitat

- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kacang merah, lentil, kedelai, dan biji-bijian seperti wijen dan chia mengandung asam fitat yang dapat mengikat zat besi dan menghambat penyerapan.

- Gandum utuh: Mengandung asam fitat yang tinggi, meskipun juga sumber serat dan nutrisi lain.

3. Produk Susu dan Kedelai

- Susu, keju, dan yogurt: Mengandung kalsium tinggi yang diketahui dapat bersaing dengan zat besi dalam penyerapan. Kalsium adalah antagonis zat besi dan dapat mengurangi efisiensi penyerapan keduanya.

- Produk kedelai: Selain mengandung kalsium, kedelai juga mengandung fitat yang menghambat penyerapan zat besi.

4. Makanan yang Kaya Fosfat dan Asam oksalat

- Sayuran berdaun hijau gelap (bayam, kangkung): Mengandung oksalat yang dapat membentuk kompleks dengan zat besi, mengurangi penyerapan.

- Gandum dan sereal tertentu: Mengandung fosfat dan asam oksalat yang juga dapat menghambat penyerapan zat besi.

5. Makanan dan Zat Lainnya

- Makanan tinggi serat: Konsumsi serat berlebih dari sumber sayur dan buah tertentu dapat mengikat zat besi dan mengurangi penyerapan.

- Obat-obatan tertentu: Beberapa obat yang mengandung antasida atau bahan lain juga dapat mempengaruhi penyerapan zat besi.

Tips untuk Meningkatkan Penyerapan Zat Besi pada Anak

-       Konsumsi makanan sumber zat besi bersamaan dengan vitamin C seperti jeruk, tomat, atau stroberi untuk meningkatkan penyerapan.

-       Batasi konsumsi teh dan kopi saat makan utama.

-       Perhatikan porsi susu dan produk susu agar tidak berlebihan saat makan makanan sumber zat besi.

-       Variasikan sumber zat besi, termasuk zat besi heme dari daging dan ikan serta zat besi non-heme dari sumber nabati.

Memahami makanan dan zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi penting untuk memastikan anak mendapatkan cukup zat besi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Dengan pengaturan pola makan yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor penghambat ini, kekurangan zat besi dapat diminimalisasi, dan anak dapat tumbuh sehat dan optimal.

Jika Cantiks ragu mengenai asupan nutrisi anak, konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai.