Geger Prostitusi Online Pramunikmat di IKN! PSK Serbu Lokasi Proyek Ibu Kota Baru, Harga Kencan Capai Rp700 Ribu!

JAKARTA, KUCANTIK. COM - Fenomena mengejutkan muncul di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. 

Puluhan pekerja seks komersial (PSK) dari berbagai penjuru Indonesia mulai menjamur di area pembangunan ibu kota baru tersebut.

Bukan tanpa alasan, mereka datang dari kota-kota besar seperti Bandung hingga Makassar, demi memanfaatkan peluang ekonomi dari banyaknya pekerja proyek yang kini tinggal sementara di area tersebut.

Prostitusi Online Marak, Harga Kencan Capai Rp700 Ribu

Praktik prostitusi di kawasan IKN ini kebanyakan dijalankan secara online melalui media sosial. 

Modusnya, para PSK menyewa kamar penginapan seharga sekitar Rp 300 ribu per malam, kemudian menawarkan jasa via aplikasi dengan tarif mulai Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu sekali kencan.

Model layanan ini membuat aktivitas mereka sulit terdeteksi secara langsung dan justru berkembang dengan cepat. 

Situasi ini menjadi tantangan sosial yang serius di tengah ambisi pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia.

Pemerintah Turun Tangan: Tak Cukup Hanya Penertiban

Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum menyadari fenomena ini dan mulai melakukan langkah-langkah penertiban. 
Namun, pendekatan represif dinilai tidak cukup.

Oleh karena itu, diperlukan solusi yang lebih humanis, seperti pembinaan, pelatihan kerja, dan pemberdayaan ekonomi, agar para PSK ini bisa mendapat alternatif penghidupan yang lebih layak.

Tantangan Baru IKN: Pembangunan Fisik vs Isu Sosial

Fenomena prostitusi ini memperlihatkan bahwa pembangunan IKN tak hanya soal infrastruktur megah, tapi juga perlu diimbangi dengan kesiapan sosial, hukum, dan ekonomi masyarakat sekitar.

Jika tidak ditangani sejak dini, masalah seperti ini bisa menjadi bayangan kelam dari proyek besar yang seharusnya menjadi simbol kemajuan dan harapan baru bagi Indonesia.