Punya Anak Cerdas Diatas Rata-Rata, Begini Parenting Tasya Kamila yang Bisa Dicontoh!
Senin, 07 Jul 2025, 15:30 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Setiap orang tua memiliki metode tersendiri dalam mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas.
Salah satu selebritas yang konsisten menerapkan pola asuh berbasis edukatif adalah Tasya Kamila.
Sejak usia dini, ia telah memperkenalkan dunia literasi kepada sang putra, Arrasya Wardhana Bachtiar.
Melalui akun media sosialnya, momen kebersamaan Tasya dengan Arrasya kerap dibagikan, termasuk rutinitas membaca buku bersama sejak bayi.
Kebiasaan ini disebut berdampak positif terhadap perkembangan komunikasi anak, memperkaya perbendaharaan kosakata, serta mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak.
Tasya juga memperkenalkan konsep pre-reading, yakni tahap awal sebelum anak benar-benar bisa membaca.
Aktivitas ini tidak hanya berfokus pada pengenalan huruf dan fonik, tetapi juga mendorong anak untuk âmembacaâ gambar sebagai bentuk stimulasi minat baca sejak dini.
1. Kolaborasi dalam Mendidik Anak
Penerapan pola asuh ini tidak dilakukan sendiri. Setelah bertahun-tahun menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Marriage.
Tasya kini bisa kembali menjalani peran sebagai orang tua secara utuh bersama sang suami, Randi Bachtiar. Kehadiran Randi memberi kontribusi penting dalam proses pengasuhan.
Pasangan ini berbagi peran secara seimbang, menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan kondusif untuk perkembangan anak-anak mereka.
2. Literasi Sebagai Aktivitas Rutin
Salah satu rutinitas yang dijalankan Tasya adalah kegiatan membaca buku bersama setiap malam.
 Aktivitas ini bukan sekadar membaca, melainkan juga disertai ekspresi dan intonasi suara yang berbeda untuk merangsang respons emosional dan linguistik anak.
Tasya juga memperhatikan kondisi emosi anak saat membaca, dan menyarankan agar aktivitas ini disesuaikan dengan suasana hati si kecil.
3. Penggunaan Gadget yang Terbatas
Dalam pengasuhan anak, Tasya juga membatasi penggunaan perangkat digital. Meskipun Arrasya diberi kesempatan menggunakan gadget, durasinya dibatasi hanya satu jam per hari yang dibagi dalam beberapa sesi.
Menariknya, anak tersebut menunjukkan minat yang lebih besar terhadap permainan fisik dibandingkan dengan perangkat elektronik, yang dinilai lebih sehat bagi perkembangan kognitif dan motoriknya.
4. Pembelajaran Mengelola Emosi
Menghadapi tantrum juga menjadi bagian dari proses belajar bagi anak dan orang tua. Tasya mengajarkan Arrasya untuk mengekspresikan emosinya dengan cara yang tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Setelah anak lebih tenang, ia memberikan penjelasan secara perlahan agar anak memahami situasi yang dihadapi tanpa merasa ditekan.
5. Permainan Edukatif untuk Melatih Daya Ingat
Selain membaca, Tasya juga memanfaatkan permainan edukatif seperti flash card untuk melatih memori anak.
Metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif sekaligus mengenalkan beragam kosakata dan konsep baru secara menyenangkan.
Dengan pendekatan bermain sambil belajar, anak diajak untuk menjelajahi dunia pengetahuan dengan cara yang alami.
Melalui serangkaian pendekatan ini, Tasya Kamila berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh, baik secara intelektual, emosional, maupun sosial.
Pendekatan yang dilakukan dapat menjadi inspirasi bagi para orang tua dalam membentuk generasi yang cerdas dan mencintai literasi sejak usia dini.
Redaktur: Fitrya A Kusumah
Penulis: Fitrya A Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.