Keluarga Juliana Marins Lakukan Autopsi Kedua, Brasil Siap Gugat Indonesia

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Kasus meninggalnya Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang tewas usai jatuh di Gunung Rinjani, belum juga mereda.

Kini, keluarga Juliana memilih untuk melakukan autopsi ulang di Brasil demi memastikan penyebab kematiannya. Mereka juga siap membawa kasus ini ke jalur hukum internasional jika terbukti ada unsur kelalaian dari pihak Indonesia.

Jenazah Juliana sudah tiba di Brasil sejak 1 Juli 2025, dan autopsi kedua langsung dilakukan di Institut Medis Legal Rio de Janeiro. 

Pihak keluarga merasa ada banyak hal yang belum jelas dari hasil otopsi pertama di Bali. Terutama soal luka-luka, waktu kematian, hingga penanganan medis saat kejadian.

Hal yang bikin mereka makin kecewa, hasil autopsi justru diumumkan ke publik lewat konferensi pers, bukan langsung disampaikan ke keluarga terlebih dulu. Hal ini dianggap melanggar hak privasi mereka.

Pemerintah Brasil pun nggak tinggal diam. Lewat Kantor Pembela Umum Federal (DPU), mereka mulai menyelidiki apakah ada prosedur yang salah atau penanganan yang kurang maksimal dari Indonesia. 

Kalau hasilnya memang menunjukkan ada kelalaian, Brasil siap membawa kasus ini ke Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR).

Komisi ini memang bukan pengadilan, tapi punya pengaruh besar secara moral dan politik. 

Jika terbukti ada pelanggaran, mereka bisa kasih rekomendasi ke pemerintah Indonesia, termasuk minta perbaikan sistem dan pemberian kompensasi ke keluarga korban.

Semua kini tergantung dari hasil autopsi kedua. Kalau ditemukan tanda-tanda kelalaian, Brasil siap maju ke tahap selanjutnya dan menuntut keadilan buat Juliana.