Anak Putri Mahkota Norwegia Ditahan atas Tuduhan Pemerkosaan! Ini Sederet Faktanya yang Bikin Geger!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Marius Borg Høiby, putra sulung Putri Mahkota Mette?Marit, yang kini berusia 28 tahun, resmi didakwa oleh Kepolisian Oslo atas 23 tuduhan serius—termasuk pemerkosaan, penyerangan seksual, penganiayaan fisik, dan vandalisme. Dakwaan ini lahir setelah penyelidikan mendalam selama 10 bulan dengan puluhan dugaan korban, yang Polisi Oslo sebut sebagai “double-digit” alias berjumlah dua digit.

Kronologi Dakwaan
• Konferensi pers 27 Juni 2025
Jaksa Kepolisian Oslo, Andreas Kruszewski, mengumumkan bahwa istrinya telah selesai mengumpulkan bukti mulai dari pesan teks, kesaksian saksi, hingga barang bukti hasil penggeledahan dan telah menyerahkan dakwaan resmi. Dalam kesempatan itu, Kruszewski menegaskan, “Saya tidak bisa memberikan detail lebih lanjut mengenai jumlah korban… selain mengonfirmasi bahwa jumlahnya mencapai dua digit”.

• Tensor dugaan
Dakwaan mencakup:
1. Satu kasus pemerkosaan dengan persetubuhan
2. Dua kasus pemerkosaan tanpa persetubuhan
3. Empat kasus penyerangan seksual
4. Dua kasus penganiayaan fisik
Totalnya mencapai 23 pelanggaran

Sejarah Penangkapan & Tuduhan
• Agustus 2024: Høiby ditangkap untuk pertama kali terkait pengrusakan properti dan kekerasan terhadap mantan pacar di sebuah apartemen Oslo. Ia bahkan memasukkan pisau ke dinding apartemen tersebut.
• September 2024: Ditangkap lagi akibat pelanggaran perintah penahanan (restraining order), meski dikabarkan masih berada dalam satu mobil dengan mantan pacarnya.
• November 2024: Høiby ditahan atas tuduhan pemerkosaan—diduga terhadap seorang wanita yang tidak sadar saat kejadian.
• Februari 2025: Model dan presenter TV Linni Meister menjadi salah satu korban tuduhan pemerkosaan terhadap Høiby.

Klaim & Bantahan
Pengacara Høiby, Petar Sekulic, melalui pernyataan untuk AP menyatakan kliennya “takes the accusations very seriously, but doesn’t acknowledge any wrongdoing in most of the cases—especially those regarding sexual abuse and violence”.

Høiby diketahui mengakui pernah berjuang melawan kecanduan alkohol dan kokain, serta mengalami gangguan mental—faktanya ia pernah menjalani rehabilitasi di London. Namun, ia hanya mengakui sebagian kecil pelanggaran (seperti kekerasan ringan), dan menolak keras tuduhan pemerkosaan.

Sikap Keluarga Kerajaan
Istana Kerajaan Norwegia menyatakan bahwa hukum harus berjalan tanpa intervensi. “The case is taking its course in the legal system and follows normal procedures. We have nothing more to add,” tanpa tambahan komentar.

Polisi juga menegaskan anggota keluarga kerajaan lainnya tidak diperiksa, karena dianggap testimoninya tidak akan menambah nilai dalam penyelidikan.

Høiby dulunya hidup serumah dengan keluarga kerajaan, bersama Putri Ingrid Alexandra dan Pangeran Sverre Magnus. Namun, sejak beberapa tahun belakangan, ia tinggal terpisah, meski masih dekat dengan Skaugum, kediaman keluarga.