Turunkan Kolesterol dengan Kacang? 7 Jenis Kacang dan Manfaatnya yang Wajib Kamu Tau!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Menambahkan kacang ke menu harianmu bisa jadi langkah simpel tapi punya manfaat besar lho Cantiks, khususnya untuk kesehatan jantung. Kacang-kacangan kaya lemak sehat, serat, dan sterol nabati, semua kombo ampuh melawan kolesterol jahat (LDL)!

Apa Itu Kolesterol?
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang diproduksi hati, penting untuk hormon dan sel. Namun terlalu banyak LDL bisa membuat plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kacang membantu menurunkannya dengan cara sehat.?

?Dilansir dari Medical News Today, berikut rekomendasi ?jenis kacang & ?manfaatnya? untuk kesehatan:

1. Almond
Dietitan merekomendasikan almond sebagai kacang nomor satu untuk turunkan kolesterol . Satu ons almond harian, sekitar 3?g serat & sterol nabati, terbukti menurunkan total kolesterol dan LDL hingga 15% dalam studi.

2. Kacang Kenari (Walnut)
Kenari kaya omega?3 dan antioksidan. Studi menunjukkan konsumsi walnut rutin bisa menurunkan LDL hingga 16% dan total kolesterol 4–12% .

3. Pistachio
Dalam meta-analisis, pistachio menduduki peringkat atas dalam penurunan LDL dan trigliserida . Nutriennya—termasuk lutein, serat, dan sterol—bikin pistachio jempolan untuk jantung.

4. Kacang Hazel
Hazelnut mengandung lemak tak jenuh dan vitamin E. Meski studi lebih sedikit, kacang ini juga mendapat klaim FDA bahwa “santap kacang tiap hari bantu turunkan risiko penyakit jantung karena kolesterol” .

5. Kacang Mete (Cashew)
Cashew punya banyak lemak baik, namun efeknya pada kolesterol lebih ringan. Beberapa studi menyebut HDL (kolesterol baik) bisa meningkat, tapi LDL tidak terlalu signifikan.

6. Macadamia
Macadamia penuh monounsaturated fats. Satu studi menunjukkan penurunan total kolesterol dan LDL sekitar 5%.

7. Pistachio & Walnuss Kombinasi
Meta-analisis menyimpulkan: campuran pistachio dan walnut paling efektif untuk menurunkan LDL, total cholesterol, dan trigliserida dibanding kacang lain.

Tapi ingat, kacang saja tidak cukup. Gabungkan dengan pola makan seimbang, olahraga, dan jika perlu, konsultasi dokter—agar kolesterolmu sepenuhnya dikendalikan!