Sering Cemas Berlebihan Jelang Acara Penting? Bisa Jadi Kamu Kena Anticipatory Anxiety!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, pernah enggak sih kamu ngerasa jantung deg-degan, pikiran kalut, bahkan susah tidur cuma gara-gara mikirin hal yang belum terjadi? Misalnya, wawancara kerja minggu depan, presentasi penting, atau bahkan cuma mikirin skenario “kalau-kalau” yang belum tentu kejadian?

Nah, kalau kamu sering kayak gitu, bisa jadi kamu sedang mengalami anticipatory anxiety alias kecemasan berlebihan terhadap masa depan.

Sekilas mungkin terdengar wajar, ya. Namanya juga manusia, pasti ada aja rasa deg-degan soal yang akan datang. Tapi beda cerita kalau rasa cemas itu sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, bikin kamu overthinking parah, sampai susah fokus atau tidur. Wah, hati-hati ya, Cantiks! Ini enggak bisa dianggap remeh.

Apa Itu Anticipatory Anxiety?

Anticipatory anxiety adalah kondisi di mana seseorang merasa cemas yang berlebihan tentang kejadian di masa depan. Bisa karena hal yang udah pasti—kayak ujian, konser, atau first date—atau hal yang belum tentu terjadi, misalnya takut kehilangan orang tersayang, bencana alam, sampai hubungan yang gagal.

Yang bikin tricky, kondisi ini bukan penyakit sendiri, tapi biasanya muncul sebagai gejala dari gangguan kecemasan lain, kayak social anxiety disorder, GAD (Generalized Anxiety Disorder), atau fobia tertentu.

Cantiks, kalau kamu sering ngerasa gelisah, jantung berdebar, susah tidur, perut mules tanpa sebab, sampai mikir yang enggak-enggak soal masa depan—itu semua bisa jadi tanda kamu sedang mengalami anticipatory anxiety.

Biasanya, orang yang mengalami ini punya pikiran yang selalu mikirin skenario terburuk. Misalnya, “Gimana kalau aku gagal?”, “Gimana kalau aku enggak cukup baik?”, atau “Gimana kalau mereka enggak suka sama aku?”

Well, penyebabnya bisa banyak, Cantiks. Bisa karena faktor genetik, pengalaman traumatis, stres berlebih, atau bahkan efek samping dari kondisi medis tertentu. Dan yang paling penting: ini bukan salah kamu, ya. Rasa cemas itu valid, dan kamu enggak sendiri.

Cara Ngatasinnya? Yuk Coba Ini!

Tenang, Cantiks. Ada banyak cara yang bisa bantu kamu lebih grounded dan enggak terlalu larut dalam rasa cemas. Ini beberapa tips yang bisa kamu coba:

• Jaga kebutuhan dasar dulu: Makan sehat, batasi kopi dan gula, olahraga rutin, dan tidur cukup. Sounds simple, but super powerful!

• Latihan relaksasi: Mulai dari napas dalam, meditasi, sampai teknik grounding bisa bantu menenangkan sistem saraf kamu.

• Nulis jurnal: Nulis isi pikiran bisa bantu kamu mengenali pola kecemasan dan nge-track progress-mu. Tapi ingat, jangan sampai jadi overthinking lagi, ya. Lebih baik dilakukan dengan arahan profesional.

• Challenge pikiran negatif: Saat kamu mulai mikir yang enggak-enggak, coba tanya ke diri sendiri, “Apakah ini realistis?” atau “Apa bukti kalau ini bakal terjadi?” Lama-lama kamu akan terbiasa berpikir lebih objektif.

• Latih self-compassion: Kadang kita terlalu keras sama diri sendiri. Coba bayangin kalau sahabatmu yang ngalamin ini, pasti kamu akan lebih lembut, kan? Nah, kasih juga perlakuan itu ke diri sendiri.

• Ambil kendali: Lagi deg-degan soal presentasi? Coba latihan bareng teman. Takut gagal di wawancara? Siapkan jawaban-jawaban dari sekarang. Small steps matter, Cantiks!

Kalau rasa cemasmu udah mengganggu pekerjaan, hubungan, atau keseharian, enggak ada salahnya cari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater bisa bantu kamu lewat terapi—seperti CBT (Cognitive Behavioral Therapy) atau exposure therapy—dan kalau perlu, kombinasi dengan pengobatan yang sesuai.

Yang penting, kamu enggak harus ngadepin ini sendirian. Cari support, cari info, dan ingat, kamu layak merasa tenang dan bahagia.

Anticipatory anxiety itu nyata, Cantiks. Dan walaupun sering dianggap sepele, efeknya bisa cukup serius kalau dibiarkan. Tapi kabar baiknya, kondisi ini sangat bisa diatasi! 

So, jangan biarkan rasa cemas soal hari esok mencuri kebahagiaan hari ini, ya. Kamu punya kendali atas pikiranmu, dan kamu enggak sendirian. Semangat terus, Cantiks!