Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Tekanan Darah Tinggi, Ini Fakta Hipertensi yang Harus Kamu Tahu!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Selebriti yang dikenal dengan gaya kocaknya di media sosial, Gustiwiw, dikabarkan meninggal dunia secara mendadak.

Banyak yang menduga penyebabnya adalah tekanan darah tinggi yang tak terkontrol alias hypertension. Dan tragisnya, penyakit ini sering kali datang tanpa gejala apa-apa, Cantiks.

Kondisi ini bukan cuma jadi kabar duka, tapi juga alarm keras buat kita semua. Tekanan darah tinggi sering dijuluki sebagai silent killer, karena bisa menggerogoti tubuh pelan-pelan tanpa disadari, sampai akhirnya menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian mendadak seperti yang diduga menimpa Gustiwiw. 

Menurut dr. Michael Lenhardt, ahli jantung dari VCU Health Pauley Heart Center, satu dari dua orang Amerika hidup dengan tekanan darah tinggi, dan lebih dari separuhnya bahkan enggak sadar mereka punya kondisi itu.

“Jangan tunggu sampai muncul gejala. Periksa tekanan darah secara rutin dan jangan anggap enteng gaya hidup sehat,” tegasnya, seperti dilansir dari VCU Health, Selasa, (16/6). 

Apa Sih Tekanan Darah Tinggi Itu?

Tekanan darah tinggi terjadi saat tekanan aliran darah di pembuluh arteri kita terus-menerus terlalu tinggi. Angka atas atau sistolik mencerminkan tekanan saat jantung berdetak, sementara angka bawah atau diastolik menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat.

Kalau tekanan darahmu sudah masuk 130/80 mmHg atau lebih, itu tandanya kamu sudah masuk tahap hipertensi. Dan kalau udah lewat 140/90 mmHg? Wah, itu sudah masuk tahap dua, Cantiks. Risiko komplikasinya makin besar.

Karena tubuhmu bisa tetap terlihat sehat, padahal diam-diam tekanan darah tinggi sedang merusak organ-organ penting kayak jantung, ginjal, dan otak. Enggak heran kalau penyakit ini bisa bikin penderitanya tumbang tiba-tiba, tanpa pernah merasa ada yang salah sebelumnya.

Beberapa orang mungkin mengalami gejala samar kayak sakit kepala, penglihatan kabur, atau napas pendek saat beraktivitas. Tapi mayoritas? Nggak ngerasa apa-apa, sampai udah telanjur parah.

Apa Penyebabnya?

Banyak faktor yang bikin tekanan darah naik, dari genetik, pola makan tinggi garam, obesitas, stres, diabetes, sampai gaya hidup yang kurang gerak alias mager parah. Bahkan gangguan tidur kayak sleep apnea juga bisa memicu hipertensi.

Ada juga yang disebut hipertensi sekunder, yang dipicu penyakit lain seperti gangguan ginjal atau tiroid. Untungnya, kalau penyebab dasarnya ketahuan dan diobati, tekanan darah bisa balik normal.

Kalau dibiarkan, tekanan darah tinggi bisa bikin jantung kamu bekerja lebih keras. Lama-lama, otot jantung jadi menebal dan enggak bisa mengisi darah dengan baik. Efeknya? Napas jadi pendek, gampang capek, dan berujung ke gagal jantung.

Enggak cuma itu, hipertensi juga mempercepat penumpukan plak di arteri yang bisa memicu serangan jantung dan stroke. Ginjal pun bisa rusak karena pembuluh darahnya terganggu, bikin kamu harus cuci darah. Bahkan otak bisa kena juga, lho.

Banyak dari kita masih cuek soal cek tekanan darah, padahal ini langkah paling sederhana tapi super penting. Kalau kamu punya riwayat keluarga dengan hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal, makin penting buat mulai rutin periksa dari muda.

Jangan tunggu sampai tubuh ngasih “kode” dalam bentuk sakit atau pingsan. Kayak kasus Gustiwiw, kadang gejalanya baru terasa saat semuanya udah terlambat.

Dokter Lenhardt bilang, perubahan kecil kayak rajin olahraga, kurangi garam, dan jaga berat badan bisa punya dampak besar banget. Dan yang paling penting, jangan tunggu sakit dulu buat mulai peduli.

Cantiks, sayangi tubuhmu seperti kamu sayangi skincare kamu. Tekanan darah itu bisa naik diam-diam, tapi dampaknya bisa fatal. Yuk, rutin cek tekanan darah dan ubah gaya hidup mulai sekarang. Karena sehat itu glowing yang sesungguhnya.