Air Mata Tumpah di Lokasi Syuting, Anggota Agak Laen Berduka Atas Kepergian Gusti Irwan Wibowo

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air.

Gusti Irwan Wibowo, pelatih vokal yang pernah dekat dengan para anggota Agak Laen, meninggal dunia secara mendadak di usia yang masih sangat muda, 25 tahun.

Kepergiannya yang tiba-tiba bikin hati para sahabat dan penggemarnya terpukul, termasuk para personel Agak Laen yang kini sedang menjalani syuting film Agak Laen 2.

Di hari kelima syuting yang seharusnya penuh semangat, suasana berubah menjadi penuh haru. Oki Rengga, salah satu personel Agak Laen, mengaku langsung terpukul saat menerima kabar duka tersebut sebelum memulai pengambilan gambar.

“Cukup mengagetkan. Tapi kayaknya emang udah jalannya. Semoga semua amal ibadah Gusti diterima Allah SWT. Banyak banget yang sayang sama Gusti. Selamat jalan, Gusti,” kata Oki lirih, lewat video yang diunggah produser film Agak Laen, Ernest Prakasa, di akun Instagramnya. 

Gusti bukan orang asing bagi Agak Laen. Ia pernah jadi pelatih vokal mereka di program Terlalu Vokal yang tayang di YouTube Agak Laen Official. Hubungan mereka enggak sekadar profesional, tapi juga personal, dekat dan saling mendukung.

“Gusti itu orang yang baik, menyenangkan, dan punya energi positif,” ucap Indra Jegel, dengan mata berkaca-kaca.

Boris Bokir, yang juga menyutradarai film Agak Laen 2, bahkan masih tak percaya saat kabar kematian Gusti pertama kali disampaikan oleh komika Awwe saat dirinya tertidur menunggu giliran syuting.

“Pas dibangunin dikasih tahu Gusti meninggal, rasanya kayak ngelamun. Masih gak nyangka. Soalnya pagi itu dia masih sempat nyemangatin kami semua lewat pesan,” ungkap Boris.

Di balik kesedihan itu, para anggota Agak Laen mengenang Gusti dengan penuh cinta. Bene Dion bahkan menulis pesan menyentuh penuh rasa kehilangan.

“Terima kasih sudah membawa tawa dan pelajaran hidup buat kami. Terima kasih sudah jadi teman yang menyenangkan. Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di surga. Selamat jalan, Gusti,” tulis Bene.

Serangan Jantung di Usia Muda

Gusti menghembuskan napas terakhir pada Minggu, (15/6) di sebuah penginapan di kawasan Lembang, Bandung Barat. Ia sempat mengeluh pusing kepada rekannya, Nehru Rindra, sebelum akhirnya jatuh di kamar mandi. Meski sudah dibawa ke rumah sakit, nyawa Gusti tidak tertolong.

Ibunda Gusti, Sri Yulianti, mengungkap bahwa sang anak mengalami serangan jantung akibat tekanan darah tinggi.

“Katanya sempat pusing. Kata dokter tensinya tinggi, terus jadi jantung,” ujar sang ibu usai pemakaman di TPU Jatisari 2, Bekasi.

Kini, tak ada lagi sapaan "teacher" dari Agak Laen untuk Gusti. Tapi kenangan dan cinta mereka akan tetap hidup. Di tengah gelak tawa khas Agak Laen, tersimpan duka mendalam atas kepergian sahabat yang terlalu cepat meninggalkan panggung kehidupan.

Istirahat yang tenang, Gusti. Terima kasih telah menjadi cahaya di hidup banyak orang.