Punya Keturunan Alzheimer? Yuk Cari Tahu Seberapa Besar Risiko Kamu Kena Penyakit Ini!

Senin, 16 Jun 2025, 12:12 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, pernah enggak sih kamu kepikiran, “Kalau kakek atau orang tua aku pernah kena Alzheimer, aku bakal kena juga enggak ya?” Nah, pertanyaan ini ternyata punya jawaban yang cukup kompleks, lho.

Tapi tenang, kita bakal kupas tuntas dengan bahasa yang santai tapi tetap informatif buat kamu, para Gen Z yang peduli kesehatan mental dan otak.

Ket. Foto: — Sumber: NPR

Jadi begini, Alzheimer bukan cuma soal lupa nama atau kejadian kecil, ya. Penyakit ini adalah kondisi serius yang menyerang memori, cara berpikir, dan bahkan kemampuan bergerak. Dan kabar pentingnya: genetik alias keturunan memang bisa berperan, tapi bukan satu-satunya penyebab!

Menurut Alzheimer’s Association, faktor genetik dalam Alzheimer dibagi jadi dua tipe: gen risiko dan gen deterministik. Yang pertama bikin kamu lebih mungkin kena Alzheimer, sementara yang kedua hampir pasti bikin kamu kena kalau punya gen tersebut.

Serem? Lumayan. Tapi jangan panik dulu, Cantiks!

Salah satu gen yang paling sering dikaitkan dengan risiko Alzheimer adalah APOE4. Diperkirakan sekitar 15%–25% orang punya gen ini, dan yang punya dua salinan gen APOE4 (dari ayah dan ibu) berisiko lebih tinggi lagi.

Tapi ingat, punya gen ini bukan berarti kamu pasti kena Alzheimer, ya! Banyak juga yang punya tapi tetap sehat sampai tua.

Sementara itu, gen APOE2 justru dianggap punya efek perlindungan. Jadi ya, kayak main lotre genetik juga sih, tapi tetap ada hal-hal lain yang bisa kamu kontrol.

Kalau kamu pernah dengar soal familial Alzheimer, ini adalah tipe Alzheimer yang lebih langka tapi diturunkan lewat gen deterministik kayak APP, PSEN1, dan PSEN2. Gen-gen ini bisa menyebabkan penumpukan protein jahat bernama beta-amiloid di otak, yang jadi biang kerok kerusakan sel otak.

Kalau salah satu orang tua kamu punya gen ini, peluang kamu buat kena juga sangat tinggi. Tapi, tenang lagi ya, Cantiks, kasus ini cuma menyumbang 10%–15% dari semua Alzheimer yang muncul sebelum usia 65 tahun. Artinya, mayoritas kasus Alzheimer terjadi karena kombinasi banyak faktor, bukan cuma gen.

Bukan Cuma Genetik, Gaya Hidup Juga Berpengaruh Banget

Genetik memang bisa jadi pemicu, tapi faktor lain seperti usia, gaya hidup, dan kesehatan jantung juga punya pengaruh besar, lho.

Risiko Alzheimer meningkat setelah usia 65 tahun, terutama kalau kamu punya riwayat keluarga, pernah mengalami cedera kepala parah, atau punya penyakit seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Kebiasaan sehari-hari juga nggak kalah penting, Cantiks! Kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, dan jarang melatih otak bisa bikin risiko kamu meningkat. So, yuk mulai jaga pola hidup dari sekarang!

Kalau kamu mulai sering lupa hal-hal kecil, merasa linglung di tempat yang seharusnya familiar, atau orang terdekat mulai menunjukkan gejala aneh yang bikin kamu curiga, nggak ada salahnya buat langsung konsultasi ke dokter.

Kadang, dokter bisa menyarankan tes genetik buat cari tahu apakah kamu punya gen yang terkait Alzheimer. Tapi, hasil tes ini bisa cukup emosional buat sebagian orang. Jadi pastikan kamu didampingi tenaga profesional saat melakukannya, ya.

So, yuk mulai investasi ke kesehatan otak dari sekarang! Stay curious, stay smart, and keep glowing—inside and out! 

Redaktur: Nayla Shabrina

Penulis: Nayla Shabrina

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.