Profil Wijaya 80, Band Ardhito Pramono yang Viral dengan Lagu Retro

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Telah hadir di belantika musik Indonesia, Wijaya 80, band yang tengah naik daun dengan sentuhan retro yang khas. 

Digawangi oleh Ardhito Pramono, musisi jazz ternama, bersama Erikson Jayanto dan Hezky Joe, Wijaya 80 siap membawa pendengar bernostalgia ke era 80-an.

Mulai dikenal sejak Agustus 2024, band ini terdiri dari tiga personel utama: Ardhito Pramono (Ardhito Wijaya80), Erikson Jayanto (Erikson Wijaya80), dan Hezky Joe (Hezky Wijaya80). 

Nama Wijaya 80 sendiri terinspirasi dari jalanan di Jakarta yang menjadi tempat nongkrong anak muda pada era 80-an.

Terbentuknya band ini berawal dari pertemanan ketiganya yang sering menciptakan lagu bersama. Ardhito mengungkapkan bahwa mereka mulai memproduksi lagu sejak 2021. 

Lirik lagu Wijaya 80 membawa pendengar kembali ke era 80-an, dengan cerita tentang pesan yang ditulis melalui surat dan kisah cinta yang terpisah oleh jarak.

Alasan utama mereka mengusung musik 80-an adalah karena kecintaan mereka pada era tersebut. Mereka percaya bahwa musik akan terus berputar dan kembali ke era 80-an. 

Nama "Wijaya" sendiri berarti kejayaan, yang menurut mereka sangat menggambarkan era musik 80-an yang luar biasa. Penggemar pria Wijaya 80 disebut Wijayanto, sedangkan penggemar wanita disebut Wijayanti.

Berikut profil lengkap dari para personel Wijaya 80:

Ardhito Pramono (Ardhito Wijaya80) : Lahir pada 22 Mei 1995, Ardhito telah memulai karirnya di dunia musik sejak sebelum SMA dan terus berkarya sejak 2014. Dikenal sebagai penyanyi, gitaris, dan keyboardist jazz, Ardhito sering memainkan keytar (keyboard berbentuk gitar) dalam video klip Wijaya 80.

Erikson Jayanto (Erikson Wijaya80) : Meskipun tidak selalu tampil di depan layar, Erikson telah lama berkecimpung di dunia musik dan produksi studio. Lulusan Institut Kesenian Jakarta ini memulai karirnya sebagai keyboardist untuk banyak musisi dan mengisi scoring film serta produksi lagu. Dalam Wijaya 80, Erikson memegang peran sebagai keyboardist yang memberikan nyawa pada setiap lagu.

Hezky Joe Nainggolan (Hezky Wijaya80) : Lahir pada 6 Juli 1991, Hezky telah dikenal di kalangan musisi jazz Indonesia sejak 2015. Pemenang kompetisi gitar jazz dalam MLD Jazz Project ini juga berkolaborasi dengan banyak musisi, memperkaya pengetahuan musiknya. Di Wijaya 80, Hezky berperan sebagai gitaris dan vokalis.

Sejak Agustus hingga Desember 2024, Wijaya 80 telah merilis tiga single: "Seharusnya Aku", "Pemain Lama", dan "Terakhir Kali". 

Pada 14 Februari 2025, mereka merilis album mini (EP) berjudul 'Perjumpaan' yang berisi enam lagu, termasuk tiga single yang telah dirilis sebelumnya.

Berikut daftar lagu dalam album 'Perjumpaan':

Anak Muda

Pemain Lama

Masih Ada Kamu

Seharusnya Aku

Jangan Datang Lagi

Terakhir Kali

Di Spotify, lagu "Terakhir Kali" menjadi yang paling populer dengan lebih dari 12,3 juta kali diputar sejak Desember 2024. 

Lagu ini mengungguli "Pemain Lama" (1,1 juta kali diputar) dan "Seharusnya Aku" (2,6 juta kali diputar).