Scooter Braun Bongkar Pernah Nyaris Bunuh Diri Setelah Cerai dan Konflik dengan Taylor Swift!

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siapa sangka di balik gemerlap dunia hiburan dan nama besarnya sebagai mantan manajer Justin Bieber, Ariana Grande, hingga Kanye West, Scooter Braun ternyata pernah mengalami masa-masa tergelap dalam hidupnya.

Dalam podcast Diary of a CEO yang tayang Senin, (9/6), Scooter buka suara tentang titik nadir hidupnya usai perceraiannya dengan Yael Cohen dan drama panas dengan Taylor Swift. Bahkan, ia mengaku sempat punya pikiran untuk mengakhiri hidupnya.

“Aku sempat punya pikiran bunuh diri selama 20 menit. Waktu itu aku mikir, kalau pernikahanku gagal, aku nggak bisa terus bareng anak-anakku, aku nggak bisa kontrol semua ini,” ungkap Scooter dengan jujur.

Pikiran kelam itu muncul pada Oktober 2020, setahun setelah konflik besar dengan Taylor Swift meledak. Seperti yang Cantiks tahu, Scooter sempat menuai kecaman publik gara-gara membeli hak master enam album pertama Taylor senilai USD 300 juta (sekitar Rp4,8 triliun).

Scooter kemudian menyadari bahwa ia tak bisa terus berpura-pura kuat dan sempurna di mata publik. Setelah mengaku kepada temannya, ia akhirnya menjalani terapi intensif di Hoffman Institute Foundation selama seminggu.

“Itu bukan aku. Aku nggak akan ninggalin anak-anakku. Tapi malam itu... aku bener-bener gelap,” katanya.

Setelah perjalanannya ke Hoffman, Scooter mengatakan ia tak pernah lagi mengalami depresi meski akhirnya resmi bercerai pada 2022, usai tujuh tahun menikah dan memiliki tiga anak.

“Aku memilih hidup yang berbeda sekarang. Dulu semuanya terasa sempurna, karier, pernikahan, klien top. Tapi ternyata aku merasa hampa. Sekarang, aku udah nggak jadi manajer, aku bercerai, tapi justru aku lebih bahagia dari sebelumnya,” ujar Scooter yang resmi pensiun dari dunia manajemen musik di 2024.

Tentang drama panasnya dengan Taylor Swift? Scooter bilang kalau itu justru jadi pelajaran hidup paling besar buatnya.

“Drama itu adalah hadiah. Karena dari situ aku sadar, semua pujian dan semua benci yang aku terima... nggak ada yang bener-bener kenal aku,” jelasnya.

Menariknya lagi, pengakuan ini muncul hanya beberapa hari setelah Taylor Swift berhasil membeli kembali hak atas enam albumnya dari Shamrock Capital—label yang sebelumnya membeli master dari Scooter.

“Aku senang untuk dia,” kata Scooter singkat saat dimintai komentar soal langkah Taylor.

Namun sumber dari pihak Taylor menegaskan bahwa semua pencapaian ini terjadi meskipun ada Scooter, bukan karena bantuannya.

Jadi, Cantiks, meski drama mereka sempat bikin heboh dunia, ternyata di baliknya ada luka dan perjuangan mental yang nggak kalah besar. Reminder ya, di balik senyum publik figur, ada beban yang nggak selalu kelihatan.